Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Ini Alasan Kelelawar Tidur Terbalik

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/REAL PIX
Ilustrasri kelelawar tidur terbalik
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Salah satu fakta menarik seputar kelelawar adalah selalu bertengger baik ketika terjaga maupun tidur, dalam posisi terbalik.

Jika manusia melakukan hal serupa, maka semua darah akan mengalir deras ke otak dan memberikan tekanan serius yang mengakibatkan sakit kepala.

Apabila tetap dalam posisi tersebut dalam waktu yang lama, manusia bisa pingsan. Ini menandakan bahwa tubuh manusia tak dirancang untuk hidup dengan metode itu.

Namun, bagaimana mungkin kelelawar bisa tidur terbalik selama 15-20 jam dalam sehari? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul

Dilansir dari Science ABC, 21 Mei 2020, misteri kelelawar tidur terbalik berkaitan dengan misteri bagaimana hewan itu bisa terbang.

Hipotesis paling terkenal adalah bahwa kelelawar berevolusi dari mamalia yang dapat memanjat pohon dan mungkin menghabiskan banyak waktu di sana untuk berburu serangga.

Seiring waktu, mamalia yang tidak bisa terbang ini mulai terbang ke udara, mungkin dengan meluncur atau melalui jalur evolusi lain yang belum ditemukan.

Fosil kelelawar yang ditemukan di Wyoming, Amerika Serikat mendukung hipotesis ini.

Baca juga: Tak Biasa, Jenis Kelelawar Ini Tidak Tidur Terbalik

Mempermudah mencari sarang yang aman

Setelah semalaman mencari buah atau menangkap serangga, kelelawar biasanya pergi ke tempat terpencil bersama koloninya.

Dengan posisi tidur terbalik, mereka memiliki lebih banyak pilihan saat mencari tempat bertengger.

Tidur siang hari di tempat yang sulit terjangkau dan terisolasi membantu mereka menghindari predator, terutama burung pemangsa yang aktif di siang hari.

Itulah mengapa gua menjadi salah satu tempat favorit kelelawar untuk bersarang, seperti dikutip dari Business Insider, 23 Juli 2016.

Posisi ideal untuk lepas landas

Kelalawar juga memiliki mekanisme yang berbeda dari burung saat akan terbang.

Tidak seperti burung, kelelawar lebih mudah melepaskan ranting yang mereka pegang dan terbang hampir seketika.

Sebelum mendapatkan momentum yang cukup untuk terbang, kelelawar biasanya menjatuhkan tubuh mereka satu meter atau lebih.

Untuk bisa terbang, burung membutuhkan banyak energi yang berarti juga memerlukan otot kuat. Sementara kelelawar tampaknya tidak berevolusi terbang seperti itu.

Mereka tidak bisa mendapatkan daya angkat yang cukup untuk terbang dari tanah serta tidak memiliki kaki belakang yang cukup untuk memulai lepas landas.

"Hanya dengan menjatuhkan diri dari langit-langit gua, atau cabang pohon, kelelawar dapat dengan cepat dan efektif mencapai penerbangan," kata Phil Garofolo dari Organisasi Konservasi Kelelawar.

Baca juga: Kelelawar Meksiko Terancam Punah, Studi DNA Bisa Lindungi Mamalia Terbang Ini

Posisi rileks

Tidak seperti banyak makhluk lainnya, kelelawar sebenarnya lebih mudah dan lebih nyaman dalam posisi terbalik daripada posisi lain.

Pada tahun 1977, sebuah makalah yang diterbitkan oleh penulis DJ Howell dan Joseph Pylka melihat biomekanik mengapa kelelawar lebih memilih gaya hidup terbalik.

Mereka menemukan bahwa femur kelelawar tidak pandai mengatasi tekanan dan lebih mudah menggantung terbalik daripada berdiri atau duduk.

Tendon kelelawar juga dirancang dengan sempurna untuk digantung terbalik, sehingga tidak membuat mereka tegang atau menggunakan terlalu banyak energi.

Ini sangat efektif sehingga kelelawar yang mati pun akan tetap tergantung terbalik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi