Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC Keluarkan Peringatan Level 3 Perjalanan ke Indonesia bagi Warga AS

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Calon penumpang pesawat duduk menanti jadwal pesawat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). Meski penerbangan telah kembali dibuka dengan persyaratan seperti penumpang harus dengan memiliki hasil rapid atau PCR test negatif COVID-19, suasana di Bandara Soekarno Hatta masih terpantau sepi.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengeluarkan peringatan Level 3 bagi warga AS yang berencana berkunjung ke Indonesia.

Mengutip publikasi di laman resmi CDC, peringatan level 3 artinya orang-orang diminta untuk menghindari masuk ke Indonesia, kecuali untuk kepentingan yang mendesak.

CDC menyebutkan, risiko penularan Covid-19 di Indonesia tergolong tinggi. Pernyataan ini dikeluarkan pada awal Agustus 2020.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga Senin (7/9/2020), total kasus di Indonesia tercatat 196.989 kasus.

Penambahan kasus harian dalam beberapa pekan terakhir selalu di atas 2.000, bahkan beberapa kali di atas 3.000 kasus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: CDC: 94 Persen Kematian Covid-19 Terjadi pada Pasien Komorbid, Ini Datanya


Peringatan perjalanan internasional untuk keperluan tidak mendesak ini diberlakukan bagi seluruh warga AS.

Sementara itu, warga AS yang memiliki risiko tinggi terhadap infeksi Covid-19, seperti orang tua dan orang yang memiliki penyakit bawaan, diimbau untuk benar-benar menghindari dan menunda rencana berkunjung ke Indonesia meski untuk keperluan esensial, apalagi untuk keperluan nonesensial.

Perjalanan esensial misalnya untuk kerja kemanusiaan, alasan medis, kepentingan keluarga yang mendesak, dan sebagainya.

Peringatan ini dikeluarkan karena CDC menganggap jika ada warganya yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia, layanan kesehatan yang bisa mereka akses akan sangat terbatas.

Jika memang harus pergi ke Indonesia, CDC menekankan pentingnya mematuhi protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain.

Baca juga: CDC Perbarui Pedoman, WHO Tegaskan Terpapar Virus Corona Harus Tetap Dites

Misalnya, menghindari kontak dekat dengan orang lain yang berasal dari lingkar luar, menggunakan masker saat di area publik, sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan langkah pencegahan lainnya.

Setelah kembali dari melakukan perjalanan dari Indonesia, semua warga AS diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, meskipun kondisi terlihat fit dan sehat.

Tetap tinggal di rumah, menghindari orang dengan risiko tinggi tertular, dan melakukan tes Covid-19 juga menjadi saran yang harus ditaati.

Selain itu, mereka diminta untuk rutin memantau kesehatan diri sendiri, segera cek jika merasa mendapatkan gejala Covid-19.

Dikutip dari The New York Times, larangan level 3 ini tidak hanya diberlakukan untuk Indonesia, tetapi juga sejumlah negara lain, seperti Jamaika, Kenya, Italia, Inggris, dan Perancis.

Baca juga: Selain Indonesia, Ini 22 Negara yang Warganya Dilarang Masuk Malaysia

Bahkan, ada larangan level 4, yaitu warga AS benar-benar dilarang untuk bepergian ke negara tertentu untuk kepentingan yang mendesak ataupun tidak, baik untuk orang sehat maupun berisiko.

Negara-negara yang masuk larangan perjalanan level 4 ini di antaranya adalah Meksiko, India, Bahamas, dan Rusia. 

Selain CDC Amerika Serikat, Malaysia juga mengeluarkan larangan perjalanan ke Indonesia yang berlaku mulai Senin (7/9/2020) karena angka kasus di Indonesia yang melebihi 150.000.

Warga asal Indonesia dan negara-negara lain dengan kasus Covid-19 di atas 150.000 juga dilarang masuk ke Malaysia.

Baca juga: Selain Malaysia, Ini 4 Negara yang Larang WNI Masuk di Masa Pandemi Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Macam-macam Penularan Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi