Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Imbauan Presiden Itu Ditujukan ke Siapa?"

Baca di App
Lihat Foto
Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan
Presiden Joko Widodo pada Kamis (25/6/2020) pagi, bertolak menuju Jawa Timur. Ini adalah pertama kalinya Jokowi melakukan kunjungan kerja di masa new normal atau tatanan baru pandemi virus corona Covid-19.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengingatkan penanganan Covid-19 harus mendahulukan aspek kesehatan daripada ekonomi, masih perlu dibuktikan.

Menurut dia, selama 6 bulan penanganan pandemi virus corona di Indonesia, kebijakan pemerintah lebih berorientasi ke ekonomi daripada kesehatan.

"Saya masih belum bisa membayangkan, ucapan Presiden kemarin itu angin segar atau hanya angin yang berlalu begitu saja. Basa-basi atau memang punya rencana khusus untuk menangani pandemi ini," kata Pandu kepada Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

Ia mengatakan, masih menunggu implementasi pernyataan Jokowi itu melalui kebijakan yang dikeluarkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jokowi Ingatkan Bahaya jika Dahulukan Ekonomi ketimbang Kesehatan

"Itu kan baru imbauan, bukan perintah. Yang mau disuruh supaya pandemi diatasi dulu, operasionalnya seperti apa, rencana strategisnya seperti apa, belum tahu," ujar Pandu.

Pernyataan Presiden juga dinilainya tak spesifik ditujukan untuk jajaran menterinya, satgas, atau masyarakat.

Pandu mengingatkan, dalam 6 bulan ini, kebijakan pemerintah lebih menitikberatkan pada ekonomi sehingga kontradiktif dengan pernyataan yang disampaikan Presiden.

"Makanya imbauan presiden itu ditujukan ke siapa?" ujar dia.

Anggapan selama ini yang menyebut bahwa jika fokus pada pandemi maka ekonomi akan mati, menurut dia, tidak tepat. 

"Ekonomi itu tidak pernah mati, kalau manusianya tidak mati. Tapi kalau manusia mati, ekonomi mati," ujar Pandu.

"Kecuali kalau kita kekurangan pangan, tapi pangan banyak. Tinggal masalah distribusi saja," lanjut dia.

Baca juga: Jika Protokol Kesehatan Kerap Dilanggar, Perludem Usul Pilkada Ditunda

Pernyataan Jokowi

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (7/9/2020), Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh jajarannya untuk mengutamakan aspek kesehatan terlebih dahulu, daripada aspek pemulihan ekonomi dalam penanganan pandemi Covid-19.

Jokowi menegaskan, jika aspek pemulihan ekonomi didahulukan, maka akan timbul situasi yang berbahaya. 

"Yang pertama perlu saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik," kata Jokowi dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta.

"Artinya, fokus kita nomor satu adalah kesehatan dalam penanganan Covid-19. Memang kuncinya ada di sini," sambungnya.

 

Jokowi meyakini, jika penularan Covid-19 bisa ditekan, maka pemulihan ekonomi bisa berjalan lebih mudah.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Bahaya Klaster Keluarga, Covid-19 Juga Bisa Menular di Rumah

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pencegahan Penularan Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi