Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alfred Riedl dan Cinta Warga Vietnam: 80 Orang Antre Sumbangkan Ginjal

Baca di App
Lihat Foto
24h.com.vn
Pelatih Alfred Riedl saat masih di Vietnam
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Duka mendalam atas meninggalnya pelatih senior Alfred Riedl tidak hanya dirasakan di Indonesia, namun juga di Vietnam.

Sejumlah media di Vietnam memberitakan meninggalnya pelatih asal Austria berusia 70 tahun itu. 

Riedl diketahui meninggal dunia di rumahnya di Wina, Austria, Senin malam waktu setempat setelah perjuangan panjang melawan kanker.

Media Vietnam Vnexpress mengabarkan berita meninggalnya Riedl mengutip harian berbahasa Jerman, Kurier yang berbasis di Wina, Austria.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: BREAKING NEWS, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl Meninggal Dunia


Selain itu, kabar meninggalnya Riedl juga dikonfirmasi oleh pelatih Wolfgang Pikal yang juga lama menjadi asisten Riedl.

Sementara itu, media Vietnam lainnya 24h.com.vn menuliskan bahwa Riedl, legenda sepakbola Vietnam meninggal pada usia 70 tahun.

Media tersebut mengutip kantor berita Austria APA dan federasi sepakbola setempat OFB.

Dicintai di Vietnam

Riedl tinggal di Vietnam sejak 1998 dan sempat hijrah ke Kuwait melatih klub Al Salmiya.

Namun pada tahun 2003 dia kembali ke negeri itu dan segera membuat Vietnam menjadi negara bola yang disegani di kawasan Asia.

Salah satu sukses pria kelahiran Wina, 2 November 1949 itu adalah meloloskan Vietnam ke Olimpiade Beijing 2008.

Sehingga saat dia mengumumkan perlu transplantasi ginjal di awal 2007, sebanyak 80 warga Vietnam antre untuk menyumbang ginjalnya.

"Sulit mengatakan perasaan saya waktu itu," kata Reidl mengutip Harian Kompas (14/7/2007). 

Saking cintanya, seorang warga Vietnam rela menyumbangkan sebuah ginjalnya untuk Riedl.

"Sebagian diri saya telah menjadi Vietnam," ujar Riedl beberapa saat setelah operasi transplantasi ginjalnya pada awal tahun 2007.

Baca juga: Alfred Riedl Pernah Mendapat Donor Ginjal dari Pendukung Vietnam

Antre donor

Dikutip dari Talkvietnam (14/8/2006), saat itu sebayak 21 orang menelepon ke Surat Kabar Tuoi Tre untuk mengungkapkan keinginan mereka untuk mendonasikan ginjal mereka kepada pelatih tim sepak bola Vietnam Alfred Riedl.

Ke 21 orang tersebut memiliki golongan darah O yang sama dengan sang pelatih.

Thuy, satu di antara 21 orang ini, adalah seorang pekerja di sebuah perusahaan garmen yang cukup besar di Kota Ho Chi Minh.

Dia menelepon surat kabar Tuoi Tre dengan suara tertekan dan berkata bahwa dia adalah pekerja miskin tanpa ponsel dan nomor telepon rumah.

Oleh karena itu, jika pelatih membutuhkan ginjalnya, harap telepon ke perusahaannya dan kirim pesan kepadanya. Dia selalu siap.

Selain Thuy, ada pula Dung. Dia mengatakan siap untuk mendonasikan ginjalnya untuk Riedl.

“Saya memiliki fanatisme untuk sepak bola tetapi saya tidak dapat melakukan apa pun untuk sepak bola Vietnam. Meskipun Tuan Riedl adalah orang asing tetapi dia telah memberikan kontribusi besar bagi sepak bola Vietnam. Saya ingin memberikan salah satu dari dua ginjal saya kepadanya untuk mengekspresikan hati saya kepada sepak bola Vietnam secara umum dan kepada dirinya sendiri pada khususnya,”

Orang-orang yang mengantre mendonasikan ginjal untuk Riedl disebut-sebut tidak hanya di Kota Ho Chi Minh, tetapi juga di Hanoi, Dong Thap dan lain-lain.

Baca juga: Alfred Riedl Meninggal Dunia karena Sakit Kanker

Lolos 8 besar Piala Asia 2007

Riedl memang sangat dicintai rakyat Vietnam. Jauh sebelum gelaran Piala Asia 2007-di mana dia memimpin pasukan Vietnam.

Saat itu Vietnam menjadi tim yang cukup kuat. Mereka menang 2-0 dari Uni Emirat Arab, menahan Qatar 1-1 dan kalah 1-4 dari Jepang.

Lolos hingga babak 8 besar, Vietnam kandas dari Irak yang kemudian menjadi juara.

Kendati sangat dielu-elukan, dia langsung menolak saat banyak orang menyebutnya sebagai "pahlawan nasional" Vietnam.

Meski menolak disebut pahlawan nasional, bagi rakyat Vietnam, Riedl adalah salah satu orang yang paling berjasa di bidang sepak bola.

Namun, Riedl sadar, seorang pahlawan nasional di negeri seheroik Vietnam tentunya bukanlah titel yang ringan. Apalagi, Riedl merasa belum memberikan yang terbaik bagi Bangsa Vietnam.

Baca juga: Kata-kata Alfred Riedl soal Sepak Bola Indonesia, Khususnya Suporter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi