Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yopie 'Poco-Poco' Meninggal karena Covid-19, Berikut Ini Perjalanan Kariernya

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @soundofcurlyband.
Penyanyi senior Yopie Latul.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Pelantun lagu Poco-poco, Yopie Latul, meninggal dunia pada Rabu (9/9/2020) karena terinfeksi virus corona.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (9/9/2020), menurut keterangan sahabatnya, Andre Hehanussa, Yopie merupakan salah satu orang tanpa gejala (OTG).

Yopie dilarikan ke rumah sakit dua hari lalu ke RS Cibinong.

Seperti apa sosok Yopie Latul?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yopie lahir di Ambon pada 7 September 1955. Ia merupakan sosok yang mempopulerkan lagu Poco-poco.

Lagu berbahasa Ambon tersebut populer pada 2000-an dan sering digunakan untuk senam.

Dikutip Harian Kompas, Minggu (12/6/1983), Yopie meninggalkan Ambon pada 1975 untuk mengadu nasibnya di Surabaya. Ia memiliki tekad membuka babakan hidup baru lewat musik.

"Waktu itu ke Surabaya dulu, ke Jakarta belum berani," tutur Yopie kala itu.

Baca juga: Yopie Latul OTG Covid-19 Saat Meninggal Dunia

Yopie mengaku tak mengenal pendidikan formal apa pun di bidang musik. Namun semangat keriangan bermusiknya tercermin sewaktu dia bernyanyi, bertutur, gaya berjalan, berpakaian, dan sebagainya.

Baginya musik mengawali dan mengungkapkan segalanya. Mulai dari makan malam, kerinduan kepada tanah kelahiran yang elok, bersukaria dengan nona-nona manis, dan sebagainya.

"We begin with a song," kata Yopie.

Yopie mulai populer setelah membuat rekaman kaset Ambon Jazz Rock. Dia merupakan salah satu penyanyi dari Ambon yang begitu banyak jumlahnya di dunia musik.

Harian Kompas, Selasa (15/1/2013) memberitakan, Yopie lebih banyak berkutat di lagu-lagu daerah.

Dia menyadari zaman sudah berubah. Bahkan, umur sebuah lagu bisa sangat singkat dibandingkan era 80-an.

Bersama kawan-kawan asal Maluku, dia tidak saja bernyanyi bersama, tetapi juga mencipta bersama.

"Lagu-lagu daerah saya kasih sentuhan reggae atau salsa,” katanya.

Tapi tak hanya lagu daerah yang diberi sentuhan musik salsa, lagu rohani pun juga diberi sentuhan itu. Contoh, lagu Biar Bumi Akan Berlalu yang diaransemennya dengan salsa.

Yopie sering tampil dalam berbagai acara. Sementara itu, albumnya banyak beredar di kawasan timur Indonesia.

"Di situ ada pasarnya," ujar Yopie.

Dia mengaku tidak merokok dan minum minuman keras, sehingga tubuhnya tetap sehat.

"Saya juga suka makan ikan. Biasa, orang Ambon begitu, kan," kata pelantun lagu ”Kembalikan Baliku” itu.

Lagu Poco-poco

Lagu Poco-poco ciptaan Arie Sapulette ini tak bisa lepas dari tari lincah dengan ketukan dinamis. Berikut ini salah satu potongan liriknya,

"...Balenggang pata-pata, ngana pe goyang pica-pica, ngana pe bodi... poco-poco, cuma ngana yang kita cinta, cuma ngana yang kita sayang, cuma ngana suka bikin pusing...."

Baca juga: Profil Yopie Latul, Pelantun Lagu Poco-Poco yang Meninggal Dunia karena Covid-19

Dikutip Harian Kompas, Kamis (9/8/2018), lagu Poco-poco diciptakan Arie sesuai perkembangan gaya hidup muda-mudi pada 1990-an.

Lagu itu menceritakan tentang bayi lucu dan mungil. Istilah poco-poco dikembangkan Arie menjadi seorang gadis cantik.

Poco-poco diambil dari bahasa Manado. Bahasa Manado juga digunakan di Ternate sehingga ada anggapan lagu Poco-poco berasal dari Manado.

Saking tenarnya, lagu Poco-poco juga pernah diklaim berasal dari Malaysia.

Sementara itu, gerakan poco-poco terinspirasi pula dari gerakan tentara yang sedang senam pagi. Saat itu, Arie tinggal di asrama TNI AD di Ternate karena ayahnya bertugas di sana.

Meski begitu lagu Poco-Poco baru populer setelah dinyanyikan Yopie Latul yang merupakan penyanyi lagu-lagu daerah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi