Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 11 September: 28,3 Juta Orang Terinfeksi | Ancaman PHK Massal Singapore Airlines

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) menyiapkan peralatan kesehatan di ruang isolasi pasien Covid-19 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/9/2020). Sebanyak 55 tempat tidur telah disiapkan pihak Pemerintah Kota Bekasi di stadion tersebut sebagai tempat untuk isolasi mandiri pasien Covid-19.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Penyebaran virus corona di dunia sampai saat ini masih menunjukkan adanya peningkatan.

Melansir worldometers, hingga Jumat (11/9/2020), setidaknya 28.315.459 orang di seluruh dunia telah terjangkit virus SARS-CoV-2 tersebut.

Sementara korban jiwa akibat Covid-19 mencapai 913.230 orang, dan mereka yang sembuh dilaporkan sebanyak 20.327.762 orang.

Baca juga: Daftar Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Bali Terbanyak dengan 8 Kabupaten/Kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini 10 besar negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat, 6.583.739 kasus, 196.104 meninggal dunia, dan 3.873.188 sembuh.
  2. India, 4.559.725 kasus, 76.304 meninggal dunia, dan 3.539.983 sembuh.
  3. Brasil, 4.238.446 kasus, 129.522 meninggal dunia, dan 3.497.337 sembuh.
  4. Rusia, 1.046.370 kasus, 18.263 meninggal dunia, dan 862.373 sembuh.
  5. Peru, 702.776 kasus, 30.236 meninggal dunia, dan 536.959 sembuh.
  6. Kolumbia, 694.664 kasus, 22.275 meninggal dunia, dan 569.479 sembuh.
  7. Meksiko, 647.507 kasus, 69.095 meninggal dunia, dan 454.982 sembuh.
  8. Afrika Selatan, 644.438 kasus, 15.265 meninggal dunia, dan 573.003 sembuh.
  9. Spanyol, 554.143 kasus, 29.699 meninggal dunia.
  10. Argentina, 512.293 kasus, 10.713 meninggal dunia, dan 390.098 sembuh.

Baca juga: Update Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia, dari Rusia hingga Inggris

Update kasus virus corona di dunia

1. Nigeria

Para dokter Nigeria menangguhkan pemogokan untuk memberikan waktu kepada pemerintah  untuk memenuhi tuntutannya.

Para dokter di Nigeria ini telah melakukan pemogokan sejak Senin (7/9/2020).

Mereka melaksukan aksi tersebut untuk menuntut gaji dan perbaikan kodisi kerja di tengah penyebaran virus corona.

“Asosiasi Nasional Dokter Residen memutuskan menangguhkan pemogokan untuk memberi waktu kepada pemerintah untuk menangani tuntutan kami,” ujar Aliyu Sokomba, Presiden Serikat Dokter seperti dikutip dari Aljazeera, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tinggi, Bagaimana Kondisi di Asia Tenggara?

2. Palestina

Palestina mengonfirmasi 7 kematian baru dan 1.000 infeksi virus corona baru dalam 24 jam terakhir.

Dari 7 orang yang meninggal tersebut enam orang berasal dari wilayah Tepi Barat dan satu di Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan menyampaikan jumlah kematian di Palestina naik menjadi 224 dengan total kasus sebanyak 37.214. Sementara pasien yang dilaporkan sembuh ada 25.483.

Baca juga: Studi: Kerusakan Paru-paru dan Jantung dari Pasien Covid-19 Bisa Pulih

3. Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada briefing Rabu (9/11/2020) mengenai renana terkait “paspor bebas Covid-19".

Dengan paspor tersebut nantinya orang yang dites negatif akan bisa kembali pada kehidupan normal.

Rencananya pengujian massal untuk paspor bebas Covid ini akan memberikan hasil pengujian hanya sekitar 20 menit.

Jika hasil negtif maka orang-orang dapat datang ke teater atau stadion.

Baca juga: Beberapa Catatan soal Resesi Inggris...

4. Australia

Pemerintah konservatif Australia bentrok dengan legislator negara bagian mengenai seberapa cepat pelonggaran dilakukan karena jumlah kasus Covid-19 menunjukkan penurunan yang stabil.

Pada Maret, Australia membentuk kabinet nasional yang terdiri dari pemimpin federal, negara bagian dan teritori untuk mengoordinasikan langkah-langkah pengendalian penyakit seperti menutup perbatasan, penangguhan sekolah dan menutup bisnis.

Ini membantu Australia mencatat kasus kematian yang lebih sedikit dibanding negara maju lain.

Akan tetapi perpecahan di kabinet nasional kemudian muncul saat tingkat infeksi turun.

Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...

5. Singapura

Singapore Airlines (SIA) mengatakan akan memangkas sekitar 4.300 pekerjaan akibat efek dari virus corona.

Pihak maskapai juga memperingatkan pemulihan akan lama dan penuh ketidakpastian.

SIA adalah maskapai terbaru yang mengumumkan PHK besar-besaran karena industri menghadapi krisis terbesar yang pernah terjadi akibat adanya pembatasan perjalanan.

Sampai saat ini setidaknya 1.900 posisi telah dihilangkan dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Kisah Pramugari dan Pilot Singapura yang Terdampak Corona...

6. PBB

Sekertaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Gueterres telah meminta tambahan dana untuk waktu tiga bulan ke depan guna program “ACT Accelerator” yang dilaksanakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dana tersebut diperuntukkan guna mendukung vaksin, perawatan dan diagnosis melawan Covid-19.

Sampai sejauh ini sekitar 3 miliar dollar AS telah diberikan kepada PBB, akan tetapi Gueterres menyebut pendanaan awal tersebut masih kurang dari apa yang diinginkan WHO untuk program tersebut.

Dukungan keuangan sejauh ini kurang karena Uni Eropa, Inggris, Jepang dan AS telah mencapai kesepakatan vaksin bilateral hingga Guterres dan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus harus memohon kepada negara-negara untuk berkontribusi.

Baca juga: Saat WHO Peringatkan tentang Bahaya Nasionalisme Vaksin...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Bagaimana Cara Isolasi Mandiri dan Merawat Saudara yang Positif Covid-19?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi