Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Baru Penambahan Kasus Corona Harian di India, 96.551 Orang Positif

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Antrean warga di Delhi India. Kasus infeksi di daerah tersebut termasuk yang tinggi di India.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - India memecahkan rekor kasus harian virus corona dengan melaporkan penambahan 96.551 kasus konfirmasi positif pada Jumat (11/9/2020).

Kementerian Kesehatan India mencatat, total kasus di negara itu kini mencapai 4,5 juta.

Dilansir The Guardian, peningkatan infeksi virus corona di India adalah yang tertinggi dibanding negara mana pun di dunia.

Angka kematian yang sebelumnya rendah, kini menunjukkan tren peningkatan. India melaporkan rata-rata seribu kematian tiap harinya selama 10 hari terakhir.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Kamis (10/9/2020), Kementerian Kesehatan India melaporkan 1.209 orang meninggal dunia karena Covid-19.

Total korban meninggal akibat virus corona di India kini mencapai 76.271 orang.

Prediksi 7 juta kasus

Dilansir The Times of India, negara itu diprediksi akan mencatatkan 7 juta kasus positif virus corona pada pekan pertama Oktober.

India juga diprediksi akan melewati Amerika Serikat sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia.

Laporan tersebut disampaikan oleh tim peneliti dari BITS Pilani, di Hyderabad, pada Jumat (11/9/2020).

Dr TSL Radhika, dari Departemen Matematika Terapan BITS Pilani yang mengepalai tim peneliti tersebut, mengatakan timnya menggunakan metode statistika mutakhir untuk memprediksi situasi Covid-19 di India.

"Temuan kami, diperoleh menggunakan model yang berbasis teknik statistika terapan menggunakan data yang tersedia. Indikasinya, kemungkinan besar India akan menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia, menyalip Amerika Serikat, pada pekan pertama Oktober, kurang lebih satu bulan lagi," kata Radhika.

Pelonggaran pembatasan sosial

Diberitakan Kompas.com pada Rabu (9/9/2020), meski mengalami lonjakan kasus positif setiap harinya, pemerintah India memutuskan untuk tetap melonggarkan pembatasan sosial.

Pelonggaran dilakukan guna memulihkan ekonomi yang merosot tajam, hingga minus 24 persen pada kuartal II 2020.

Salah satunya, dengan membuka kembali jalur kereta metro secara bertahap mulai Senin (7/9/2020) di Delhi, dan 12 titik lainnya di negara itu.

Pembukaan kembali ini juga diikuti dengan penerapan aturan baru, yakni kewajiban mengenakan masker, mematuhi jarak sosial, dan pemeriksaan suhu.

Baca juga: Longgarkan Pembatasan Sosial, India Laporkan 89.706 Kasus Corona dalam 24 Jam

Terlepas dari jumlah kasus yang terus meningkat, India tidak punya pilihan lain, karena perekonomian negara itu masih terguncang akibat efek lockdown yang berkepanjangan.

Kementerian Kesehatan India juga mengumumkan akan membuka kembali sekolah di luar zona merah mulai 21 September.

Sekolah dibuka untuk siswa kelas 9 sampai 12 yang membutuhkan bimbingan dari para guru. Kehadiran secara langsung akan bersifat sukarela dan masker diwajibkan pada setiap pertemuan.

Sementara itu, pembelajaran online masih akan dilanjutkan karena siswa, pengajar, dan anggota staf yang tinggal di zona merah tidak diizinkan untuk menghadiri kelas.

Lalu, objek wisata paling populer di India, Taj Mahal, juga akan dibuka kembali pada 21 September. Namun, dengan batasan maksimum 5.000 pengunjung per hari untuk mencegah kepadatan berlebih.

Baca juga: Cerita Dokter di India yang Mengaku Kelelahan, 6 Bulan Penuh Bertarung Lawan Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi