KOMPAS.com - Lebih dari enam bulan, sejak laporan pertama kasus virus corona di Indonesia pada 2 Maret 2020, angka infeksi belum menunjukkan tren penurunan.
Bahkan, berdasarkan data covid19.go.id, rata-rata jumlah kasus harian dalam sepuluh hari terakhir menembus angka 3.414 kasus.
Pada Sabtu (12/9/2020), Indonesia melaporkan tambahan sebanyak 3.806 kasus baru virus corona sehingga total menjadi 214.746 kasus.
Pasien sembuh diketahui bertambah 2.241 orang, sehingga total mencapai 152.458. Selanjutnya, kasus kematian menjadi 8.650 orang, dengan tambahan 106 kasus baru.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi yang memiliki jumlah kasus tertinggi, yaitu 52.840 kasus, disusul oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca juga: Benarkah Posisi Sujud Bisa Membantu Redakan Sesak Napas?
Berikut 10 provinsi dengan kasus virus corona tertinggi hingga Sabtu (12/9/2020), dikutip dari laman covid19.go.id:
1. DKI Jakarta
Positif: 52.840 kasus
Meninggal: 1.386 kasus
Sembuh: 39.793 kasus
2. Jawa Timur
Positif: 37.839 kasus
Meninggal: 2.746 kasus
Sembuh: 29.924 kasus
3. Jawa Tengah
Positif: 17.460 kasus
Meninggal: 1.139 kasus
Sembuh: 10.969 kasus
4. Jawa Barat
Positif: 14.231 kasus
Meninggal: 294 kasus
Sembuh: 7.493 kasus
5. Sulawesi Selatan
Positif: 13.235 kasus
Meninggal: 376 kasus
Sembuh: 10.103 kasus
6. Kalimantan Selatan
Positif: 9.249 kasus
Meninggal: 386 kasus
Sembuh: 7.319 kasus
7. Sumatera Utara
Positif: 8.362 kasus
Meninggal: 355 kasus
Sembuh: 5.042 kasus
Baca juga: Mayoritas Penularan Covid-19 dari Pasien OTG, Bagaimana Mencegahnya?
8. Bali
Positif: 7.113 kasus
Meninggal: 168 kasus
Sembuh: 5.593 kasus
9. Kalimantan Timur
Positif: 5.752 kasus
Meninggal: 238 kasus
Sembuh: 3.445 kasus
10. Sumatera Selatan
Positif: 5.018 kasus
Meninggal: 297 kasus
Sembuh: 3.601 kasus
Relaksasi Rumah Sakit
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan ada 67 rumah sakit rujukan Covid-19 dalam proses relaksasi.
Menurutnya, upaya relaksasi ini dilakukan dengan cara memindahkan pasien yang hampir sembuh dari virus corona ke RS Darurat Wisma Atlet yang telah disediakan.
"RS-RS ini ada pelonggaran, termasuk tadi para direktur RS ketika menilai ada pasien yang sudah menjelang sembuh dan pasien yang butuh perawatan yang segera, maka pasien berangsur sembuh bisa dikonsultasikan dengan tim Kapuskes TNI yang kelola RSD wisma atlet untuk dialihkan," kata Doni dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (12/9/2020).
Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan dua flat isolasi perawatan yang berada di tower 4 dan 5 WIsma Atlet dan sudah bisa ditempati pada Sabtu (12/9/2020) malam.
Doni mengatakan, pasien positif Covid-19 tanpa gejala yang ingin melakukan isolasi di RS Wisma Atlet bisa mendaftarkan diri melalui Puskemas.
"Rujukan yang diberikan oleh Puskesmas yang jadi salah satu persyaratan sehingga flat isolasi mandiri bisa menerima saudara kita yang positif Covid-19 namun tanpa gejala," ujarnya.
Pihaknya juga tengah mengupayakan untuk menambah fasilitas berupa ruang ICU kepada tujuh rumah sakit rujukan di Jakarta yang saat ini sudah terisi penuh.
Baca juga: Covid-19 dan Flu Bisa Menginfeksi Bersamaan, Berikut Penjelasannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.