Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Anak-anak Bisa Sebarkan Corona di Keluarga

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi masker anak
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Meski orang lanjut usia menjadi orang paling rentan terkena virus corona parah, bukan berarti bisa mengabaikan golongan usia lain, misalnya anak-anak.

Dilansir AP, Sabtu (12/9/2020), anak-anak yang tertular virus corona di penitipan anak dan kemah bisa menyebarkannya di rumah. Mereka bergejala ringan dan tanpa gejala.

Penelitian tersebut diterbitkan pada Jumat (11/9/2020) oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Seorang peneliti penyakit menular dari Universitas Harvard menerangkan adanya potensi penularan di keluarga lewat anak-anak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, penemuan itu tidak berarti mengharuskan sekolah dan program penitipan anak ditutup.

Akan tetapi hal itu memastikan virus corona dapat menyebar di tempat penitipan anak dan kemudian dibawa pulang anak-anak.

Dalam studi baru itu, para peneliti dari Utah dan CDC berfokus pada tiga wabah. Pertama, di fasilitas penitipan anak Salt Lake City mulai April hingga Juli.

Kedua, program pengasuhan anak untuk balita. Ketiga, kemah untuk anak yang lebih besar. Usia rata-rata anak-anak di ketiga program tersebut adalah sekitar 7 tahun.

Baca juga: Covid-19 dan Flu Bisa Menginfeksi Bersamaan, Berikut Penjelasannya

Di dua fasilitas di atas, para peneliti dapat memastikan pekerja dewasa yang terinfeksi tanpa sadar menyebarkan virus corona.

Studi tersebut menemukan 12 anak tertular virus corona di fasilitas tersebut dan menyebarkannya kepada 12 dari 46 orangtua atau saudara kandung yang berkontak dengan mereka di rumah.

Peneliti mengungkapkan tiga dari anak yang terinfeksi Covid-19 tidak memiliki gejala. Salah satunya menularkan ke orangtua yang kemudian dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Tingkat penyebarannya sekitar 25 persen. Hal itu setara dengan studi penyebaran di rumah tangga yang melibatkan anak-anak dan orang dewasa.

Itu juga menunjukkan anak-anak tanpa gejala atau dengan gejala ringan dapat menyebarkan infeksi Covid-19 seperti orang dewasa.

Baca juga: 3 Vaksin Corona yang Disetujui Terbatas, Salah Satunya untuk Indonesia

Jadi diperlukan masker, disinfeksi, dan jarak sosial. Orang-orang yang bekerja di tempat-tempat penitipan anak juga harus berhati-hati dan perlu dites jika merasa telah terinfeksi.

Dilansir CNN, Jumat (11/9/2020), penelitian CDC itu menunjukkan anak-anak dapat dan bisa menyebarkan virus corona.

Anak yang menularkan virus dari penitipan anak, menyebarkannya ke orang lain termasuk seorang ibu yang dirawat di rumah sakit.

Selain itu, terdapat pula kasus seorang bayi berusia delapan bulan menginfeksi kedua orangtuanya.

Para peneliti mengatakan dua dari wabah di fasilitas tersebut dimulai dari anggota staf yang memiliki kontak rumah dengan virus corona.

Baca juga: Sempat Disetop, Uji Coba Vaksin Corona dari Oxford Kembali Dilanjutkan

Meskipun anak-anak yang menular itu tidak ada yang memiliki gejala berat, mereka tetap dapat menulari orang lain.

Sebelumnya, peneliti Korea Selatan melaporkan anak-anak (bahkan yang tidak memiliki gejala) dapat membawa virus corona lewat hidung dan tenggorokan selama berminggu-minggu.

Studi lain menemukan anak-anak di bawah usia 5 tahun memiliki materi genetik 10 hingga 100 kali lebih banyak dari Covid-19 di hidung mereka daripada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.

Masih dilansir AP, penelitian sebelumnya dari AS, China, dan Eropa telah menemukan anak-anak lebih kecil kemungkinannya daripada orang dewasa untuk terinfeksi oleh virus corona dan cenderung tidak menjadi sakit parah ketika mereka sakit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi