Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPNI: 71 Orang Perawat Meninggal Dunia karena Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi perawat.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Lebih dari 100 orang dokter meninggal karena Covid-19. Selain dokter, pekerja medis di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 juga terpapar dan menjadi korban meninggal dunia.

Sekretaris Tim Penanganan Covid-19 Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) Asep Gunawan mengungkapkan, total perawat yang meninggal dunia karena Covid-19 hingga hari ini, Minggu (13/9/2020) berjumlah 80 orang.

Dari 80 orang itu, 71 orang positif Covid-19. Sementara, 5 orang meninggal dunia dengan status suspect PDP Covid-19, dan 4 orang masih dalam investigasi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Sementara ini, untuk perawat yang meninggal ada 80 orang," ujar Asep saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/9/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 80 orang itu, klasifikasinya sebagai berikut:

Sebanyak 80 perawat yang meninggal dunia ini tersebar di 13 provinsi di seluruh Indonesia, dan ada seorang perawat Indonesia yang meninggal di Kuwait saat bertugas di luar negeri.

"Hasil pantau dari 13 Daerah Pengurus Wilayah (DPW)/provinsi dan 1 perawat yang bertugas di Kuwait meninggal dunia," ujar Asep.

Baca juga: 13 Perawat yang Diberhentikan RS Regional Sulbar Harus Berutang untuk Pulang Kampung

Berikut rincian perawat yang meninggal dunia karena Covid-19:

Asep mengatakan, sejumlah perawat menderita komorbid atau penyakit bawaan.

"Rata-rata perawat yang terinfeksi yang komorbid. Mereka banyak untuk rentang usia di atas 50 tahun," ujar Asep.

Kondisi saat ini, kata dia, fasilitas kesehatan sudah lebih baik dibandingkan pada awal pandemi.

Baca juga: Perawat RSUD Pamekasan Meninggal karena Covid-19, Tinggalkan 3 Anak Yatim Piatu

Dengan banyaknya perawat yang meninggal dunia, Asep meminta pemerintah mencukupi ketersediaan alat pelindung diri (APD) dan mengurangi jam kerja bagi nakes.

"Pemerintah harus bisa memfasilitasi terutama untuk APD. Jangan sampai kurang. Kedua, yang diharapkan memang jam kerja di rumah sakit yang menangani Covid-19 harus sesuai dengan standar," ujar Asep.

Saat ini, nakes bekerja selama 8 jam sehari. Sementara, untuk standar jam kerja bagi nakes yakni selama 7 jam dalam per harinya.

"Selama bekerja, nakes kan pakai APD. Mereka itu berpuasa, buang air juga menggunakan APD, makan juga enggak, minum juga, jadi total distop," ujar Asep.

"Karena kalau nakes mau makan atau buang air, maka ia harus melepas APD. Artinya, APD tersebut harus ganti dengan yang baru," lanjut dia.

Baca juga: Seorang Perawat RS Swasta di Solo Terpapar Virus Corona

Dokter korban Covid-19

Sementara itu, data terbaru Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebanyak 115 orang dokter meninggal dunia karena Covid-19.

Informasi ini disampaikan melalui akun Twitter PB IDI, @PBIDI, Minggu (13/9/2020).

Sebanyak 115 dokter yang meninggal itu tersebar di 17 provinsi di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi