KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.
Melansir data dari laman Worldometers, hingga Selasa (15/9/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 29.414.649 (29,4 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 21.260.113 (21,2 juta) pasien telah sembuh, dan 931.927 orang meninggal dunia.
Baca juga: Update Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia, dari Rusia hingga Inggris
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 7.222.609 dengan rincian 7.161.926 pasien dengan kondisi ringan dan 60.683 dalam kondisi serius.
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:
1. Amerika Serikat, 6.745.599 kasus, 198.897 orang meninggal, total sembuh 4.020.982.
2. India, 4.926.914 kasus, 80.808 orang meninggal, total sembuh 3.856.246.
3. Brasil, 4.345.610 kasus, 132.006 orang meninggal, total sembuh 3.613.184.
4. Rusia, 1.068.320 kasus, 18.635 orang meninggal, total sembuh 878.700.
5.Peru, 733.860 kasus, 30.812 orang meninggal, total sembuh 573.364.
6. Kolombia, 721.892 kasus, 23,123 orang meninggal, total sembuh 606.925.
7. Meksiko, 668.381 kasus, 70,821 orang meninggal, total sembuh 471.623.
8. Afrika Selatan, 650.749 kasus, 15.499 orang meninggal, total sembuh 579.289.
9. Spanyol, 593.730 kasus, 29.848 orang meninggal.
10. Argentina, 555.537 kasus, 11.412 orang meninggal, total sembuh 428.953.
Baca juga: Saat WHO Peringatkan tentang Bahaya Nasionalisme Vaksin...
Indonesia
Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.
Hingga Senin (14/9/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.141. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 221.523 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 3.395 orang.
Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 158.405 orang.
Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 118 orang.
Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 8.841 orang.
Baca juga: Saat Makan di Restoran Disebut Tingkatkan Risiko Penularan Covid-19...
Turki
Dalam 24 jam terakhir, jumlah korban meninggal harian akibat virus corona di Turki telah melampaui jumlah tertinggi pada awal Mei lalu.
Mengutip Al Jazeera, dalam 24 jam terakhir dilaporkan ada penambahan 63 korban meninggal akibat terinfeksi Covid-19.
Sehingga, total korban meninggal sekarang adalah 7.119.
Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai hampir 293.000 sejak dilaporkan pada Maret lalu.
Para ahli berpendapat, jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 lebih banyak dibandingkan data yang dilaporkan.
Baca juga: Masih Ada Keluhan Pascasembuh dari Covid-19, Ini Penjelasan Dokter?
Yordania
Masih dari sumber yang sama, Yordania akan menutup sementara masjid, restoran, dan sekolah selama dua pekan yang akan dimulai pada Kamis (17/9/2020).
Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah Amjad al-Adaileh mengatakan, langkah-langkah ini akan membantu menghindari penguncian total.
Dalam beberapa hari terakhir, Yordania telah melaporkan lebih dari 200 kasus dan beberapa kematian setiap hari.
Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir
Mesir
Mesir akan mengizinkan upacara pernikahan dan acara budaya diadakan di tempat-tempat terbuka mulai 21 September.
Seperti diketahui, setelah berbulan-bulan Mesir melarang beberapa acara tersebut dalam upaya menahan penyebaran virus corona.
Pernikahan akan diizinkan untuk dihadiri turis di hotel yang memperoleh sertifikat keselamatan kesehatan, dengan maksimal 300 undangan.
Selain itu, juga diizinkan melakukan pertemuan dan konferensi dengan tidak lebih dari 150 peserta.
Pameran budaya, termasuk pameran buku, akan diizinkan di tempat terbuka dengan kehadiran maksimal 50 persen dari kapasitas.
Baca juga: WHO Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Akan Tersedia Sebelum Akhir 2021
WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, Eropa akan mengalami peningkatan jumlah kematian harian akibat virus corona baru pada Oktober dan November.
Melansir Channel News Asia, Senin (14/9/2020), kasus di Eropa meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, terutama di Spanyol dan Prancis.
Pada Jumat (11/9/2020), terjadi lebih dari 51.000 kasus baru di 55 negara yang dipantau WHO.
Angka tersebut lebih dari puncak tertinggi pada April lalu.
"Ini akan menjadi lebih sulit. Pada Oktober, November, kita akan melihat lebih banyak kematian," kata Direktur WHO Eropa Hans Kluge kepada AFP, Senin (14/9/2020), seperti dikutip Channel News Asia.
Meski Eropa mengalami lonjakan kasus virus corona, jumlah kematiannya relatif stabil. Tapi, Kluge mengatakan, kebangkitan kasus tersebut kemungkinan akan menyebabkan peningkatan kematian setiap hari.
Baca juga: WHO: Penundaan Uji Coba Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menjadi Suatu Peringatan