Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Perhubungan Nasional 17 September, Bagaimana Sejarahnya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi kereta api, KA Ranggajati
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Setiap tanggal 17 September, Indonesia memperingati Hari Perhubungan Nasional.

Hari Perhubungan Nasional tahun ini mengusung tema "Mewujudkan Asa, Majukan Indonesia”.

“Peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun ini juga diharapkan, dapat tetap memacu semangat dan tekad para Insan Perhubungan agar mampu menjalankan amanat rakyat dalam memberi layanan transportasi yang handal. Selamat Hari Perhubungan Nasional 2020. Mari bersama Insan Perhubungan, kita semua "Mewujudkan Asa, Majukan Indonesia”. “ demikian tulis akun @kemenhub151 dalam unggahan akun Instagram-nya.

Sejarah Hari Perhubungan Nasional 

Melansir laman resmi Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Aceh, Hari Perhubungan Nasional atau yang biasa disingkat dengan Harbubnas ditetapkan pertama kali pada tahun 1971.

Dulunya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor perhubungan memiliki hari jadi masing-masing yang waktunya relatif berdekatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena dinilai tidak efisien dari segi waktu dan biaya, akhirnya hari jadi di sektor-sektor perhubungan tersebut disatukan menjadi Hari Perhubungan Nasional yang diperingati setiap 17 September.

Mengutip Harian Kompas, 27 Agustus 1971, penetapan Hari Perhubungan Nasional ini ditetapkan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu yakni Drs. Frans Seda dengan surat keputusan no. S.K. 274/G/1971.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Yapen, Papua 8,1 M, 16.500 Warga Kehilangan Rumah

Keputusan tersebut diambil atas pertimbangan perlu adanya penyederhanaan pelaksanaan hari jadi di lingkungan perhubungan dan pelaksanaan peringatan semua unsur perhubungan (transpor dan komunikasi) yang diintegrasikan

Harian Kompas, 20 September 1971, memberitakan, sasaran pemerintah dalam operasi perhubungan yang disampaikan Frans Seda dalam peringatan Hari Perhubungan pertama kali adalah perhubungan mampu memenuhi lima kriteria yakni murah, aman cepat, enak dan tepat waktu.

Kala itu, masih dalam suasana peringatan Hari Perhubungan, beberapa program terkait lalu lintas di Jawa Timur diresmikan dalam waktu yang berdekatan.

Beberapa di antaranya adalah pada 22 September 1971, kapal dari Ketapang dan Gilimanuk yang semula hanya 10 jam sehari ditingkatkan pelayanannya menjadi 24 jam.

Peningkatan pelayanan itu diharapkan akan lebih melancarkan pengiriman ternak dari Bali ke Jawa, serta agar para penumpang yang melakukan perjalanan Jawa-Bali tak kehilangan waktu.

Selain itu, program lain yakni sekitar tanggal 1 September, pengangkatan kerangka kapal perang masa perang dunia ke-2 yang tenggelam di Selat Madura juga mulai dilakukan.

Melansir laman Dishub Aceh, Peringatan Harbubnas memiliki 3 tujuan utama yakni:

  1. Meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa warga Perhubungan serta dengan mitra kerja jasa Perhubungan;
  2. Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu ikut membudayakan peningkatan pelayanan yang lebih baik;
  3. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan 5 citra manusia Perhubungan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Asal Mula Julukan Uncle Sam untuk AS

Secara singkat, Hari Perhubungan Nasional merupakan sarana instrospeksi diri bagi insan perhubungan terkait dengan pelayanannya terhadap masyarakat.

Hari Perhubungan Nasional 2020

Laman Dishub Jabar menuliskan, Kementerian Perhubungan kali ini mengusung tema “Wujudkan Asa, Majukan Indonesia” dalam rangka peringatan Hari Perhubungn Nasional 2020.

Tema tersebut memiliki makna, insan perhubungan memiliki semangat untuk mewujudkan harapan ke depan untuk Indonesia Maju.

Selain itu, pembangunan sektor transportasi terus dilakukan, perubahan-perubahan terhadap regulasi juga terus dilakukan saat adaptasi kebiasaan baru.

Hal itu dilakukan agar mampu memberikan pelayanan transportasi yang selamat, aman , nyaman serta sehat.

Adapun logo Harbubnas 2020 kali ini, mengambil filosofi awal dari simpul tali yang mengikat kuat keberagaman dan simbol hati yang berarti kecintaan terhadap Transportasi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Helikopter Praktis Pertama Diterbangkan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi