Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Foto Kepala Berlubang Diklaim karena Konsumsi Minuman Energi Berlebih

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Klarifikasi
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Beredar di media sosial gambar seorang pria dengan kepala berlubang besar akibat berlebihan mengonsumsi minuman energi.

Dari penelusuran literatur, klaim dalam narasi yang menyertai foto tersebut belum terbukti benar.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Isnaeni Fadzriah pada 24 Agustus 2020 mengunggah sebuah gambar ke grup Facebook. Gambar itu memuat seorang pria dengan kepala yang tidak utuh.

Ada lubang besar menganga di separuh dahinya hingga sebagian kepalanya. Foto itu diunggah disertai narasi sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pria bernama Austin ini mempunyai lubang besar pada tengkorak kepalanya yang disebabkan karena mengonsumsi minuman energi yang berlebihan."

Gambar tersebut pernah beredar di media sosial pada 2017. Akun Facebook Mega Kurniati mengunggahnya pada 22 Desember 2017.

Dalam unggahannya itu, dibagikan pula cerita di balik gambar tersebut. Cerita tersebut dibagikan seseorang bernama Brianna, istri dari Austin, pria yang ada di dalam gambar.

Awalnya, Austin mengalami pendarahan otak yang menurut dokter dipicu konsumsi berlebihan minuman energi.

Austin terbiasa mengonsumsi minuman energi ketika akan berangkat kerja dan pulang dari kerja.

Setelah menjalani operasi, bagian tengah tengkorak kepalanya tidak dapat diperbaiki. Alhasil, kepala Austin berlubang.

Tidak ada keterangan lokasi dan waktu dalam gambar dan cerita tersebut.

Klarifikasi

Dikutip dari Snopes, berdasarkan pencarian literatur medis, perdarahan yang disebabkan oleh minuman energi masuk akal, tetapi tidak mungkin, dan jika ada hubungan antara keduanya, akan sulit dipahami.

Kemungkinan besar kondisi itu disebabkan efek kafein pada tekanan darah.

Kafein, yang menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah seseorang sehingga dapat meningkatkan risiko pendarahan di otak.

Dalam makalah Hemorrhagic Stroke after Consumption of an Energy Drink yang terbit 2016,  diceritakan seorang pasien berusia 57 tahun mengonsumsi minuman energi dan mengalami pendarahan otak.

Namun, tidak jelas komponen minuman apa yang mengakibatkan pendarahan pada pasien tersebut. Kandungan kafein yang tinggi kemungkinan besar berkontribusi, mengingat hubungannya dengan stroke hemoragik.

Dari cerita yang dibagikan Brianna, dokter menyimpulkan terjadi pendarahan otak karena Austin terbiasa minum minuman berenergi. Namun, tidak disebutkan ada obat lain yang berpengaruh.

"Tanpa mengetahui informasi tambahan dari dokter pada kisah itu, tidak mungkin mengatakan apakah kesimpulan ini spekulatif atau tidak," tulis Snopes pada 13 Oktober 2017.

Terlepas dari penyebab spesifik pendarahan otak, pengangkatan sebagian tengkorak yang disebut decompressive hemicraniectomy terkadang diindikasikan sebagai pengobatan untuk beberapa jenis pendarahan otak.

Karena itu, mungkin saja operasi semacam itu akan dilakukan pada seseorang dengan pendarahan berlebihan di otak.

"Namun, karena kurangnya informasi tambahan, kami tidak dapat mengetahui apakah dokter benar-benar mendiagnosis pendarahan otak pada Austin, jika mereka mengubungkan pendarahan tersebut dengan minuman energi, dan apakah mereka benar saat melakukannya," tulis Snopes.

Bila peristiwa tersebut benar-benar terjadi, maka berdasarkan literatur ilmiah, hal itu sangat jarang terjadi.

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, gambar pria dengan lubang di kepalanya dikaitkan dengan konsumsi minuman energi berlebih belum bisa dipastikan kebenarannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi