Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakerja Gelombang 9 Bukan yang Terakhir, Bagaimana Prakerja 2021?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Blue Planet Studio
Ilustrasi PHK akibat Covid-19
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pendaftaran Kartu Prakerja telah memasuki gelombang 9 pada Kamis (17/9/2020).

Tak hanya itu, hari ini pendaftar gelombang 8 juga sudah bisa melihat pengumuman lolos tidaknya dalam Prakerja.

Diketahui program Kartu Prakerja sudah dimulai sejak bulan April 2020. Programnya sempat terhenti sementara waktu, namun kemudian dilanjutkan kembali hingga kini telah melewati gelombang 8.

Baca juga: Prakerja Gelombang 9 Dibuka, Simak Siapa yang Bisa dan Dilarang Daftar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip Kompas.com, Rabu (16/9/2020), jumlah peserta hingga gelombang 8 adalah 4,6 juta orang.

Sementara itu kuota untuk program Prakerja secara keseluruhan adalah 5,6 juta orang.

Sehingga masih tersisa kuota untuk sekitar 1 juta orang. Saat ini pendaftaran Prakerja gelombang 9 dibuka untuk 800.000 orang.

Baca juga: Tak Punya Rekening BNI? Ini Cara Lain Cairkan Insentif Prakerja

Lalu apakah ini akan menjadi gelombang terakhir yang dibuka tahun ini?

Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan program Kartu Prakerja gelombang 9 bukanlah yang terakhir.

"Untuk tahun ini gelombang 9 bukan merupakan gelombang terakhir karena kami masih akan melakukan konsolidasi data untuk memastikan bahwa telah ada 5,6 juta penerima Kartu Prakerja sesuai mandat yang diberikan kepada kami," ujarnya pada Kompas.com, Kamis (17/9/2020).

Sementara itu terkait gelombang 10, menurut Louisa juga belum tentu yang terakhir. Hal itu tergantung dari konsolidasi data yang akan dilakukan penyelenggara.

Baca juga: Ruangguru Resmi Mundur dari Platform Digital Kartu Prakerja

Program tahun depan

Lalu untuk tahun depan, program Prakerja direncanakan akan diadakan kembali. Akan tetapi pihak penyelenggara Prakerja masih menunggu arahan.

"Untuk 2021 kami masih menunggu arahan dari Komite Cipta Kerja. Belum ada pembicaraan detail mengenai 2021," kata Louisa.

Lantaran masih menunggu arahan tersebut, pihaknya belum dapat mengumumkan terkait pelaksanaan Prakerja 2021, baik untuk kuota hingga mekanisme yang akan dijalankan. 

Baca juga: Sudah Resign tapi JHT Belum Dicairkan, Bisakah Dapat Bantuan Karyawan Rp 600.000?

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com (16/9/2020), masih banyak masyarakat yang belum lolos Prakerja hingga gelombang 8.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan bagi yang belum juga lolos dalam program Kartu Prakerja, mereka masih bisa mengikuti atau mendaftar lagi pada Prakerja tahun depan.

"Untuk teman-teman yang belum menerima kartu Prakerja tahun ini don't worry karena tahun depan insyaAllah program Prakerja akan dilanjutkan seperti yang disampaikan oleh Kemenkeu," ungkapnya dalam konferensi pers Prakerja melalui Zoom Meeting, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Alasan Ruangguru Mundur dari Platform Digital Kartu Prakerja

Tak hanya itu, Denni juga menjelaskan bagi mereka yang sudah diterima di gelombang-gelombang tahun ini tidak bisa lagi ikut program Prakerja tahun depan.

"Jadi bukan setiap tahun dapat orang yang sama, tidak seperti itu. Kita mencatat siapa saja yang sudah mendapatkan kartu Prakerja sehingga tahun depan sudah tidak bisa mendapat kartu Prakerja," ungkap Denni.

Dia juga memaparkan bahwa setiap tahun ada 2,8 juta angkatan kerja baru. Sehingga pemerintah perlu memberi pelatihan untuk bekal kerja mereka.

"Setiap tahun ada 2,8 juta angkatan kerja baru yang itu perlu kita pikirkan kompetensinya," imbuh dia.

Baca juga: Karyawan yang Terkena PHK, Dirumahkan, Gaji Tidak Penuh Dapat Mendaftar Kartu Prakerja, Simak Cara Daftarnya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara mendapatkan Kartu Prakerja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi