Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Sebaran Misinformasi, Facebook Keluarkan Kebijakan Baru untuk Grup

Baca di App
Lihat Foto
ZDNet.com
Ilustrasi Facebook
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa


KOMPAS.com - Facebook punya kebijakan terbaru untuk mengurangi konten berbahaya dan informasi yang salah (misinformasi) di grup publik dan privat di Facebook.

Meskipun tidak ada orang yang melapor ke Facebook, artificial intelligence (AI) Facebook dapat mendeteksi konten yang berpotensi melanggar Standards Community dan kemudian menghapusnya.

Untuk memerangi beredarnya kabar keliru (misinformasi), Facebook melakukan pendekatan "hapus, kurangi, memberitahu" yang memanfaatkan jaringan global pemeriksa fakta independen.

Berikut kebijakan anyar Facebook terhadap grup-grup di dalam Facebook, dikutip dari situs web Facebook:

Jika admin atau moderator berulang kali mem-posting atau menyetujui konten yang melanggar aturan Facebook, pihak Facebook akan menghapus seluruh grup.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup yang berulang kali membagikan konten yang dinilai salah oleh pemeriksa fakta tidak akan direkomendasikan kepada orang lain di Facebook.

Facebook memberi peringkat semua konten dari grup-grup ini lebih rendah di News Feed dan membatasi notifications sehingga lebih sedikit anggota yang dapat melihat posting.

Facebook menerapkan label pada konten yang telah ditinjau pemeriksa fakta sehingga pengguna dapat melihat konteks tambahan.

Facebook juga mengirimkan notifikasi kepada orang-orang sebelum mereka mencoba membagikan konten berlabel tersebut.

Selain itu, Facebook memberi tahu orang-orang jika sesuatu yang mereka bagikan kemudian dinilai salah.

Facebook akan memberitahu admin grup soal posting di grup mereka yang sudah dinilai salah oleh pemeriksa fakta. Mereka dapat melihat ringkasannya di Group Quality.

Khusus grup kesehatan, Facebook punya kebijakan spesifik. Agar orang tetap terhubungan dengan informasi kesehatan yang akurat, Facebok berencana tidak lagi menampilkan kelompok kesehatan dalam rekomendasi.

Orang masih dapat mengundang teman ke grup kesehatan atau menelusuri grup kesehatan tersebut. Pedoman rekomendasi Facebook yang baru saja dipublikasikan dapat Anda simak di tautan ini.

Untuk grup-grup yang terdeteksi sebagai grup yang terkait dengan kekerasan atau mengancam keselamatan publik, Facebook membatasi penyebaran grup tersebut dengan cara menghapus mereka dari rekomendasi.

Selain itu, Facebook membatasi grup-grup itu dari pencarian dan akan mengurangi konten mereka di News Feed.

"Kami juga menghapus grup ini saat mereka membahas potensi kekerasan, meskipun mereka menggunakan bahasa dan simbol terselubung. Misalnya, kami menghapus 790 grup yang ditautkan ke QAnon berdasarkan kebijakan ini," tulis Facebook.

Kebijakan untuk Admin Grup Facebook

Facebook mengambil langkah lebih lanjut untuk menghentikan orang-orang yang berulang kali melanggar Community Standards agar mereka tidak dapat membuat grup baru.

Ini juga termasuk menghentikan admin grup yang melanggar Community Standards untuk membuat grup lain yang mirip dengan akun grup yang sudah dihapus Facebook.

Admin dan moderator grup yang dihapus karena melanggar kebijakan tidak akan dapat membuat grup baru untuk jangka waktu tertentu.

Bagi anggota yang melanggar Community Standars dalam sebuah grup, berlaku kebijakan bahwa posting mereka di grup akan butuh persetujuan selama 30 hari.

Hal ini dilakukan untuk menghentikan posting mereka tidak dilihat orang lain sampai admin atau moderator menyetujuinya.

Jika admin atau moderator berulang kali menyetujui posting yang melanggar Community Standards, Facebook akan menghapus grup tersebut.

Facebook menyatakan bila admin mundur atau meninggalkan grup, tidak berarti deteksi proaktif Facebook berhenti di grup tersebut.

"Saat ini kami menyarankan peran admin kepada anggota yang mungkin tertarik (menjadi admin). Sejumlah faktor masuk dalam saran ini, termasuk apakah seseorang memiliki riwayat pelanggaran Community Standards," tulis Facebook.

Dalam beberapa pekan mendatang, Facebook akan mulai mengarsipkan grup yang sudah tidak memiliki admin dalam periode tertentu. Selanjutnya, ketika satu admin yang tersisa memilih mundur, mereka dapat mengundang anggota untuk menjadi admin.

Jika tidak ada anggota yang mau menerima tawaran itu, Facebook akan menyarankan peran admin kepada anggota yang mungkin tertarik. Bila tidak ada yang menerimanya, Facebook akan mengarsipkan grup tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi