Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gempa 8,1 M Guncang Meksiko, 10.000 Orang Tewas

Baca di App
Lihat Foto
Litbang Kompas
Tangkapan layar arsip berita Harian Kompas tentang gempa Meksiko 19 September 1985
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gempa hebat terjadi pada 19 September 1985 atau 35 tahun lalu. Lebih dari 10.000  orang tewas akibat gempa yang mengguncang Ibu Kota Meksiko, Mexico City tersebut.

Mengutip History, guncangan itu juga membuat 30.000 orang terluka dan ribuan penduduk kehilangan tempat tinggalnya akibat hancur, diruntuhkan kuatnya gempa bermagnitudo 8,1.

Gempa yang terjadi pada pagi hari pukul 07.18 waktu setempat ini merupakan salah satu yang terdahsyat yang pernah mengguncang wilayah ini.

Tidak hanya pemukiman warga, sejumlah hotel, perguruan tinggi, dan pabrik-pabrik runtuh. Total ada 3.000 bangunan hancur dan 100.000 lainnya rusak parah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehancuran tidak berhenti di sana, gempa yang berlangsung selama 3 menit ini juga memutus pipa saluran gas sehngga menyebabkan kebakaran dan ledakan di seluruh kota.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia 19 September: Rekor Kasus Harian di Perancis, 13.215 Terinfeksi

Dampak gempa

Mengapa dampak kerusakan yang ditimbulkan cukup besar? Itu dikarenakan Mexico City terletak di dataran tinggi yang dikelilingi pegunungan juga gunung berapi.

Pada masa sebelumnya, wilayah itu tertutup oleh danau, namun lama-lama danau itu mengering.

Dua kondisi alam ini membuat tanah di bawah Mexico City terdiri dari tanah dan pasir yang membuatnya tidak lebih stabil saat terjadi gempa.

Sementara melansir Harian Kompas, 21 September 1985 laporan tv yang diterima di Kota Guatemala memperlihatkan para tim penyelamat bekerja keras menemukan dan mengevakuasi korban yang mungkin masih hidup di bawah reruntuhan.

Mereka menggunakan sejumlah alat-alat berat untuk mengangkat puing-puing beton yang berserakan.

Presiden Meksiko ketika itu, Miguel de la Madrid pun tampak turun ke lokasi dan berjalan di antara kota yang sudah tak berbentuk.

"Yang paling penting menyelamatkan mereka yang hidup dari jebakan tembok, lantai, dan atap yang runtuh," kata dia.

Penyiar berita televisi menyebut terdengar jeritan dari balik reruntuhan yang benar-benar memilukan.

Di siang hari, tersiar kabar bahwa ada sekitar 1.500 orang yang bisa diselamatkan dari reruntuhan bangunan.

Namun ini bukan berarti pencarian berhenti, petugas masih harus mencari korban lain yang masih terjebak dan belum ada dalam kondisi yang aman.

Untuk itu, petugas meminta mereka yang sudah berhasil diselamatkan untuk tidak menangis dan histeris hingga mengeluarkan suara yang kencang.

Hal itu dinilai akan menyulitkan upaya petugas dalam mengidentifikasi dan mendengarkan suara-suara rintihan korban yang membutuhkan pertolongan.

Kepala Polisi Mexico City, Ramon Mota Sanchez menyebut dari 110 gedung yang ambruk, 40 di antaranya adalah gedung pencakar langit.

Baca juga: [POPULER TREN] Status 180.000 Penerima Kartu Prakerja Dicabut | Aturan Menteri soal Kelengkapan pada Sepeda

Gempa susulan

Diberitakan Harian Kompas sehari setelahnya, kota itu kembali diguncang gempa dengan kekuatan tinggi, selama kurang lebih 2 menit, pada 20 September 1985 petang, sekira pukul 19.37 waktu setempat.

Meski tidak sekuat gempa pertama, yakni M 8,8 berdasarkan Dinas Survei Geologi di Golden, Colorado, gempa ini menimbulkan trauma dan ketakutan yang lebih besar bagi para warga yang selamat.

Gedung-gedung yang belum runtuh menjadi semakin rapuh dan rawan, lampu-lampu jalanan yang sebelumnya sudah berayun kali ini bisa jadi roboh.

Kondisi tersebut semakin menyedihkan setelah Meksiko mengalami kesulitan mendapatkan bantuan utang dari Dana Moneter Internasional.

Hal itu karena sebelumnya sudah memiliki utang yang cukup tinggi, yakni lebih dari 100 juta dollar Amerika.

Padahal, kehancuran yang disebabkan oleh gempa membuat negara ini membutuhkan banyak biaya untuk penanganan pasca-bencana.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Yapen, Papua 8,1 M, 16.500 Warga Kehilangan Rumah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi