KOMPAS.com – Saat seseorang terinfeksi virus corona, maka isolasi diperlukan supaya mereka tidak menyebarkan virus tersebut kepada orang lain.
Tak hanya bagi mereka yang bergejala saja, isolasi juga dilakukan untuk mereka yang positif tapi tak menunjukkan gejala atau sering disebut dengan orang tanpa gejala (OTG).
Saat masa isolasi, penyintas tidak diperkenankan untuk berinteraksi dengan orang lain supaya penularan tidak terjadi.
Baca juga: Tetangga Terkena Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?
Lantas, seandainya seseorang dinyatakan Covid-19 kapankah mereka dapat mulai berinteraksi kembali dengan orang lain?
Mengutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), seseorang yang dinyatakan positif Covid-19 dapat berada kembali di sekitar orang lain tergantung bagaimana kondisi orang tersebut.
Meski demikian, CDC juga mengingatkan agar siapapun baik yang pernah atau belum terinfeksi untuk selalu mengambil langkah-langkah guna mencegah tertular dan menyebarkan Covid-19.
Baca juga: Ilmuwan WHO Sebut Kehidupan Tak Akan Kembali Normal hingga 2022
Langkah tersebut yakni cuci tangan secara teratur, jaga jarak setidaknya sekitar dua meter dari orang lain jika memungkinkan, dan kenakan masker.
Berikut ini, rekomendasi CDC mengenai kapankah waktu bagi seseorang yang pernah positif Covid-19 jika ingin kembali berinteraksi dengan orang lain
Jika seseorang mengalami gejala ringan
Untuk kondisi ini, seseoran yang terkena Covid-19 dapat berada di sekitar orang lain setelah 10 hari sejak gejala pertama kali muncul dan 24 jam tanpa demam, tanpa menggunakan obat penurun demam dan gejala Covid-19 lain yang ia alami telah membaik.
CDC memberikan catatan, untuk pasien yang mengalami gejala hilangnya rasa dan bau maka ia tak perlu menunda akhir waktu isolasinya meskipun gejala itu masih ada.
Hal ini karena gejala hilangnya rasa dan bau dapat berlangsung selama berbulan-bulan.
CDC mengatakan, orang yang positif tidak selalu memerlukan pengujian guna memutuskan kapan dirinya bisa berada di sekitar orang lain.
Akan tetapi jika penyedia layanan kesehatan merekomendasikan pengujian biasanya mereka akan memberikan rekomendasi kapan bisa beraktivitas berdasarkan hasil tes yang didapat.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal OTG pada Covid-19
Orang positif tapi tidak bergejala
Bagi orang yang positif tapi tidak menunjukkan gejala, maka ia dapat berinteraksi dengan orang lain setelah 10 hari usai ia dinyatakan positif Covid-19.
Untuk kondisi ini seseorang dapat memutuskan dirinya mengakhiri waktu isolasi tanpa perlu melakukan tes.
Akan tetapi jika layanan kesehatan merekomendasikan pengujian maka sebaiknya diikuti karena biasanya mereka akan memberi tahu kapan seseorang dapat berada di sekitar orang lain berdasarkan hasil tes tersebut.
Kondisi parah
Bagi mereka yang mengalami sakit parah memerlukan tinggal di rumah lebih dari 10-20 hari setelah gejala pertama kali muncul.
Orang yang memiliki gangguan kekebalan parah maka memerlukan pengujian guna menentukan kapan dirinya bisa berada di sekitar orang lain.
Mereka juga perlu menunggu rekomendasi dari layanan kesehatan.
Mereka yang pernah berada di sekitar orang Covid-19
Rekomendasi CDC siapapun yang pernah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang terjangkit Covid-19 maka harus tinggal di rumah selama 14 hari usai dirinya berinteraksi dengan orang yang terpapar tersebut.
Akan tetapi seseorang yang pernah berinteraksi dengan orang yang mengalami Covid-19 tidak perlu melakukan isolasi di rumah jika pernah terinfeksi Covid-19 dalam waktu 3 bulan sebelumnya dan sekarang telah pulih serta tidak memiliki gejala Covid-19.
Baca juga: Menilik Efektivitas Penggunaan Kacamata dalam Menangkal Covid-19