Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Ovarium dan Risiko Covid-19...

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay/PDPics
ilustrasi pemberitaan kanker
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 disebutkan lebih berisiko terhadap orang dengan penyakit tertentu termasuk kanker.

Menurut penelitian yang dikumpulkan American Society of Clinic Oncology, penderita kanker secara umum berisiko tinggi untuk mengembangkan penyakit Covid-19, termasuk orang yang mengidap kanker ovarium.

"Secara umum, pasien kanker mungkin memiliki risiko lebih tinggi, terutama mereka yang sedang menjalani terapi seperti kemoterapi," kata Ahli Onkologi Ginekologi dan Profesor Kebidanan dan Gikenologi University of Chicago Medicine, Dr Nita Karnik Lee, MPH seperti dilansir dari Healthline.

Baca juga: Bagaimana Vaksin Flu dapat Membantu Melawan Covid-19?

Perawatan kanker tertentu sepertinya juga meningkatkan risiko seseorang mengembangkan Covid-19 ke arah komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih lanjut, banyak orang dengan kanker ovarium yang berusia di atas 65 tahun, dianggap sebagai kelompok usia berisiko tinggi terhadap Covid-19.

Pasien kanker tetap harus memperhatikan dan melakukan pengecekan rutin terhadap penyakitnya.

"Kanker tidak berhenti karena Covid-19," tutur Lee.

Penderita kanker ovarium tetap harus mendapatkan perawatan dan dukungan selama pandemi.

Baca juga: Bagaimana Vaksin Flu dapat Membantu Melawan Covid-19?

Menurunkan risiko

Menurut Lee, seseorang dapat menurunkan risiko mengembangkan Covid-19 atau menularkan virus kepada orang lain.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Penyakit AS (CDC) menyarankan sejumlah hal, seperti:

Hindari perjalanan tidak penting dan tempat ramai.

Usahakan untuk tetap menjaga jarak sosial setidaknya enam kaki dengan orang lain, terlebih yang menunjukkan gejala infeksi.

Baca juga: Ramai soal Masker Scuba, Bolehkah Dipakai di Kereta Api Jarak Jauh?

Selalu kenakan masker yang menutup mulut dan hidung setiap kali di tempat umum atau berada dekat dengan orang lain yang tidak diketahui riwayat perjalanannya.

Tetap jaga kebersihan tangan dengan sabun dan air atau setidaknya memakai pembersih tangan berbahan dasar alkohol minimal 60 persen.

Cuci tangan dengan bersih sebelum menyentuh mata, hidung, atau mulut. Jangan pernah menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci.

Baca juga: Menilik Efektivitas Penggunaan Kacamata dalam Menangkal Covid-19

  • Disinfektan

Permukaan dengan sentuhan tinggi seperti meja, gagang pintu, pegangan, sakelar lampu, bak cuci piring, toilet, keyboard komputer, dan lainnya, selalu bersihan dengan cairan disinfektan.

  • Berhati-hati saat beraktivitas

Jika memutuskan untuk keluar rumah, selalu ingat bahwa tak ada aktivitas yang benar-benar bebas risiko terpapar virus.

Seseorang hanya bisa mengurangi risiko yang ada.

Aktivitas di luar ruangan lebih aman dibandingkan di dalam ruangan yang berventilasi buruk dan tanpa ruang menjaga jarak fisik.

Baca juga: Tetangga Terkena Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Bagaimana Cara Isolasi Mandiri dan Merawat Saudara yang Positif Covid-19?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi