Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Sembuh dari Covid-19, Atlet Disarankan Tak Langsung Turun ke Lapangan, Apa Sebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/OLI SCARFF
Paul Pogba tampak bersyukur seusai laga Manchester United vs Huddersfield Town dalam pertandingan boxing day Liga Inggris di Stadion Old Trafford, 26 Desember 2018.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Para atlet yang pulih dari Covid-19 direkomendasikan untuk tidak langsung turun ke lapangan permainan.

Melainkan, para penyintas Covid-19 tersebut disarankan untuk melakukan pemeriksaan pada jantung mereka terlebih dahulu.

Hal itu dilakukan bukannya tanpa alasan.

Melansir CNN, Jumat (18/9/2020), sebuah studi kecil yang dilakukan para peneliti di Ohio State University mempelajari dampak Covid-19 pada atlet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari studi itu, ditemukan adanya peradangan otot jantung atau miokarditis yang dialami beberapa atlet penyintas Covid-19.

Untuk diketahui, beberapa atlet penyintas Covid-19 salah satunya yakni gelandang andalan Setan Merah, Manchester United, Paul Pogba.

Pemain berkebangsaan Perancis ini sempat divonis positif Covid-19, namun tak perlu waktu lama, dia berhasil sembuh.

Baca juga: Bek Persik Andri Ibo Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Ada yang menunjukkan peradangan otot jantung

Para peneliti di Ohio State University menemukan bahwa dalam gambar resonansi magnetik jantung atau MRI terhadap 26 atlet profesional yang baru pulih dari Covid-19, empat di antaranya menunjukkan gejala miokarditis.

Sebanyak 12 atlet dilaporkan mengalami gejala menengah seperti sakit tenggorokan, sesak napas, dan demam. Sementara sisanya tak menunjukkan gejala apa pun.

Para peneliti melakukan tes MRI jantung pada 26 atlet itu pada rentang waktu Juni-Agustus 2020. Mayoritas dari mereka merupakan atlet sepak bola, basket, dan atletik.

Adapun pencitraan jantung dilakukan setelah setiap atlet dikarantina setidaknya selama 11 hari.

"Tujuan MRI pada atlet profesional yang pulih dari Covid-19 adalah untuk mendeteksi peradangan miokard yang akan mengidentifikasi atlet berisiko tinggi untuk kembali ke olahraga kompetitif," tulis para peneliti dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Cardiology.

Namun, penelitian ini tak memberikan gambaran apakah peradangan yang dialami atlet akibat Covid-19 ini akan sembuh dengan sendirinya atau berisiko menjadi lebih parah.

Para peneliti juga mengingatkan bahwa studi tersebut memiliki beberapa keterbatasan.

Misalnya, peneliti tak mengetahui gambaran dasar tentang kondisi kesehatan jantung atlet sebelum terkena Covid-19.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah temuan serupa muncul di antara atlet penyintas Covid-19 yang lainnya.

Baca juga: Seberapa Efektif Razia Masker Tekan Penambahan Kasus Corona? Ini Kata Epidemiolog

Ada sedikit harapan

Dengan adanya studi ini, masuk akal jika membuat para atlet penyintas Covid-19 yang lain menjadi was-was.

Terlebih, para atlet dituntut untuk selalu tampil prima.

Profesor penyakit menular di Universitas Kobe, Kentaro Iwata meyakinkan, para atlet tak perlu khawatir berlebihan terhadap gejala penyakit yang bisa mengganggu performa mereka.

"Ini terbukti jika Anda melihat data. Atlet telah terinfeksi di seluruh dunia, tetapi virus tersebut hampir tidak berdampak apa pun (pada kinerja pasca pemulihan mereka)," kata Iwata dikutip dari Japan Times, Jumat (11/9/2020).

Terlebih, lanjutnya, atlet profesional cenderung punya kondisi jantung dan paru-paru lebih baik karena terbiasa berolahraga dan berlatih secara konsisten.

Karena itu, tingkat kerentanan mereka terhadap penyakit pun lebih ringan.

"Di kebanyakan kasus para atlet olahraga, gejala yang mereka rasakan juga cenderung ringan dan mereka lebih cepat sembuh," kata Iwata.

"Hampir tidak akan ada masalah juga dengan kondisi kardiopulmoner mereka. Meskipun, kami tak menyangkal bahwa kemungkinan-kemungkinan buruk masih bisa terjadi," imbuh Iwata.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia 20 September: 30,9 Juta Infeksi | 10 Negara dengan Kasus Terbanyak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi