Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: 5 Hoaks Seputar Seleksi CPNS dan Lowongan Pekerjaan

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ilustrasi hoaks.
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Sepekan ini kabar bohong soal lowongan pekerjaan dan hasil seleksi CPNS beredar di media sosial dan pesan singkat WhatsApp.

Lowongan pekerjaan tersebut mencatut nama kepala lembaga hingga menteri. Satu ciri khas dari penipuan ini yakni permintaan data informasi seperti nomor ponsel. 

Berikut lima kabar bohong soal lowongan pekerjaan dan hasil seleksi rekrutmen yang dihimpun dan dibongkar tim Cek Fakta Kompas.com:

[HOAKS] Surat Pengangkatan CPNS Pemkab Sampang

Beredar surat palsu berisi keputusan pengangkatan CPNS di Kabupaten Sampang. Surat tersebut menampilkan nama, NIP, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, dan pendidikan peserta CPNS dan penetapannya menjadi CPNS dengan masa percobaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta tersebut diterima di unit kerja Kementerian Kesehatan Pemkab Sampang. Surat tersebut ditandatangani Kepala Badan Kepegawaian Negara, Bima Haria Wibisana.

BKN menyatakan surat tersebut bukan produk BKN. BKN menyatakan ditilik dari sudut pandang manapun, surat keputusan (SK) tersebut bukan produk BKN dan jelas palsu.

Informasi lengkap soal ini dapat Anda baca di sini:

[HOAKS] Surat Pengangkatan CPNS Pemkab Sampang

[HOAKS] Blog dan Nomor Ponsel Catut Kepala BKN Bima Haria Wibisana

Beredar blog dan nomor telepon seluler yang mencatut nama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana.

Blog berisi foto Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, dan data pribadi. Data pribadi mengatasnamakan Bima Haria Wibisana itu mencakup tanggal lahir, agama, nomor telepon, nama pasangan dan anak, serta riwayat pendidikan.

BKN menegaskan akun dan nomor telepon tersebut hoaks. BKN berharap masyarakat mewaspadai segala bentuk penipuan dari akun dan nomor telepon tersebut.

Artikel lengkap soal ini dapat Anda simak di tautan berikut:

[HOAKS] Blog dan Nomor Ponsel Catut Kepala BKN Bima Haria Wibisana

[HOAKS] Informasi Pengangkatan CPNS Mencatut Menteri PANRB

Pesan singkat WhatsApp dengan dalih pengangkatan CPNS mengatasnamakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo, beredar.

Penipuan itu menelan 55 korban dengan total uang yang sudah ditransfer mencapai Rp 3,8 miliar.

Juga beredar surat palsu berisi keputusan pembagian SKB yang seolah-olah ditandatangani Menteri PANRB.

Kementerian PANRB mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya kepada orang yang memberi janji untuk dapat diangkat menjadi ASN melalui jalur CPNS maupun PPPK.

Untuk mengetahui informasi lengkap soal ini, dapat disimak di artikel berikut:
[HOAKS] Informasi Pengangkatan CPNS Mencatut Menteri PANRB

[HOAKS] Informasi Rekrutmen PLN Tingkat SMA-S1 Dibuka hingga 20 September 2020

Sebuah akun Facebook mengunggah poster berisi informasi rekrutmen PLN tingkat SMA/SMK, D-III, D-IV dan S-1 yang dibuka hingga 20 September 2020.

Poster berisi persyaratan dan cara melamar. Peserta diminta mengirim berkas lamaran ke e-mail tertentu, dengan menyertakan nomor ponsel.

PLN menegaskan informasi rekruitmen tersebut tidak benar. Saat ini, PLN tidak melakukan rekruitmen pegawai baru.

Artikel lengkap soal ini dapat Anda simak via tautan berikut:

[HOAKS] Informasi Rekrutmen PLN Tingkat SMA-S1 Dibuka hingga 20 September 2020

[HOAKS] Undangan Tes Seleksi Catut PT KAI

Surat undangan palsu berisi pengumuman tes seleksi rekruitmen PT Kereta Api Indonesia beredar. Peserta tes diminta melakukan reservasi pemesanan tiket di travel yang sudah disiapkan perusahaan.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan surat undangan tersebut hoaks.

KAI menyatakan informasi resmi soal rekruitmen pegawai dikeluarkan lewat situs web recruitment.kai.id atau media sosial resmi KAI. 

Artikel lengkap soal ini dapat Anda baca di sini:

[HOAKS] Undangan Tes Seleksi Catut PT KAI 

*****

Ikuti terus berbagai informasi yang sudah ditelusuri tim Cek Fakta Kompas.com pada laman Hoaks atau Fakta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi