Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Hari Ini Penumpang KRL Dilarang Pakai Scuba dan Buff, Lalu Jenis Masker Apa yang Diizinkan?

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Sejumlah penumpang berada di dalam rangkaian KRL, di Jakarta, Senin (14/6/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) pada hari pertama penerapan PSBB total turun sebanyak 19 persen menjadi 92.546 orang. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Sebagai upaya menekan penyebaran virus corona, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membuat aturan seluruh penumpang dilarang menggunakan masker scuba dan buff.

Peraturan tersebut mulai diberlakukan per hari ini, Senin (21/9/2020).

PT KCI pun turut menyampaikan informasi ini melalui akun Twitter @CommuterLine.

Lantas, masker jenis apa saja yang bisa dipakai jika ingin menaiki KRL?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjawab pertanyaan ini,VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba, menyebutkan secara umum ada dua jenis masker yang bisa penumpang kenakan saat akan menaiki KRL.

"(Masker) Kain 3 lapis dan masker kesehatan," kaya Anne saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Penumpang Diminta Tak Pakai Buff dan Masker Scuba saat Naik KRL

Menurut penjelasannya, tidak ada tindakan apa pun yang akan diberikan kepada calon penumpang yang tidak mengindahkan aturan ini.

Penumpang hanya akan diminta untuk mengenakan masker yang 3 lapis.

"(Jika memakai masker scuba atau buff) Diminta memakai masker 3 lapis atau masker kesehatan," ujar Anne.

Namun, apabila tetap tidak bisa memenuhi aturan yang berlaku, maka calon penumpang tersebut tidak diperbolehkan menaiki KRL.

Anne menyebut sejauh ini para penumpang KRL mematuhi aturan, terlebih masker sudah menjadi hal wajib yang digunakan sehari-hari.

"Masker sudah menjadi kewajiban ketika kita keluar rumah. Saya di Bogor alhamdulillah penumpang kami tertib aturan," ungkapnya.

Scuba dan buff tak efektif

Sebelumnya, PT KCI sudah mengeluarkan imbauan agar penumpang KRL tidak menggunakan masker scuba dan buff karena kurang efektif mencegah penularan virus corona.

Melalui keterangan resmi tertanggal 15 September 2020, Anne mengimbau masyarakat pengguna KRL untuk tidak menggunakan masker scuba dan buff untuk menutup area hidung dan mulut.

Informasi sejenis juga disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, pada 15 September 2020.

"Masker scuba atau buff adalah masker dengan satu lapisan saja dan terlalu tipis sehingga kemungkinan untuk tembus lebih besar," kata Wiku melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden sebagaimana diberitakan Kompas.com sebelumnya.

Selain itu, Wiku juga menyebut masker jenis ini relatif mudah ditarik-tarik ke bagian leher, karena elastis.

Oleh karena itu, penggunaan masker scuba dan buff ini dinilai tidak berarti.

Baca juga: Satgas Covid-19: Masker Scuba dan Buff Kurang Efektif Tangkal Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi