Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor 4.176 Kasus Harian, Berikut 41 Daerah Berstatus Zona Merah

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona, Covid-19
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hari ini, Senin (21/9/2020), Indonesia kembali mencatatkan rekor angka kasus harian tertinggi sebanyak 4.176 kasus.

Dengan tambahan itu, Indonesia telah melaporkan 248.852 total kasus infeksi virus corona sejak diumumkan pertama pada Maret 2020.

Selain itu, Indonesia juga melaporkan 124 kematian baru akibat Covid-19, sehingga total korban tewas 9.677 orang, tertinggi di Asia Tenggara.

Meski beragam upaya telah dilakukan untuk menahan laju penyebaran, angka kasus infeksi belum kunjung melandai.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan dalam periode sepuluh hari terakhir (12-21 September), rata-rata kasus harian mencapai 3.791. DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah masih menjadi daerah dengan kasus infeksi tertinggi.

Baca juga: Dari Tunda Pilkada hingga Evaluasi Menteri, Ini Sikap Muhammadiyah soal Penanganan Corona

Selain itu hingga saat ini, masih ada 41 daerah yang berstatus zona merah atau risiko tinggi. Berikut daftarnya:

1. Sumatera Utara
Deli Serdang
Kota Sibolga
Mandailing Natal
Kota Medan

2. Sumatera Selatan
Muara Enim

3. Riau
Kota Pekanbaru
Siak
Kampar

4. Maluku
Kota Ambon

5. Kepulauan Riau
Kota Batam

6. Kaimantan Timur
Kota Bontang
Kota Samarinda
Kota Balikpapan

7. Kalimantan Tengah
Barito Utara
Barito Timur
Kota Palangkaraya

8. Kalimantan Selatan
Tapin
Kalimantan Hulu Sungai Tengah
Kotabaru

9. Jawa Timur
Banyuwangi
Pasuruan
Kota Malang
Kota Pasuruan

10. Jawa Tengah
Pati
Rembang

11. Jawa Barat
Bekasi
Kota Depok
Kota Bogor
Kota Cimahi

12. DKI Jakarta
Jakarta Barat
Jakarta Timur
Jakarta Utara

13. Bali
Badung
Gianyar
Bangli
Kota Denpasar
Karangasem
Buleleng

14. Aceh
Aceh Jaya
Kota Sabang
Aceh Besar

Baca juga: Update Terbaru, CDC Sebut Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Udara

Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menghitung status zona risiko Covid-19 di Indonesia, yaitu: epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Indikator epidemiologi

  • Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif
  • Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir
  • Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk
  • Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk

Indikator Surveilans kesehatan masyarakat

Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
Positivity rate rendah (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa).

Indikator pelayanan kesehatan

  • Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari 20 persen jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
  • Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

Dengan indikator itu, artinya zona risiko di setiap dari bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi penyebaran pandemi virus corona.

Baca juga: Banyak Pihak Minta Pilkada 2020 Ditunda, Bagaimana Saran Epidemiolog?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi