Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benyamin Sueb dan Kenangan Lagu Legendarisnya, "Kompor Meleduk" hingga "Ondel-ondel"

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Google
Google Doodle Benyamin Sueb pada Selasa (22/9/2020).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Benyamin Sueb. Bicara dunia seni Indonesia, tak bisa dilepaskan dari sosol Benyamin Sueb alias Bang Ben.

Masih ingat lirik lagu ini?

"Nyok kite nonton ondel-ondel, nyok. Nyok kite ngarak ondel-ondel. Ondel-ondel ade anaknye, anaknye nandal igel-igelan."

Membaca lirik di atas, pasti otomatis ada yang langsung terngiang lagunya dan menyanyikannya.

Kalau pengguna media sosial zaman now mengatakan, "You sing, you lose!".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itulah penggalan lirik lagu "Ondel-ondel" yang dinyanyikan oleh Benyamin Sueb pada awal tahun 1970-an.

Lagu itu kerap kali diperdengarkan dalam berbagai kesempatan baik di media masa maupun di berbagai acara budaya, khususnya di DKI Jakarta. 

Itu hanya satu dari sederet lagu legendaris yang dibawakan oleh almarhum Benyamin Sueb, seniman dan budayawan Betawi yang hari ini sosoknya ditampilkan dalam Google Doodle.

Baca juga: Ada Benyamin Sueb di Google Doodle Hari Ini

Lagu legendaris Bang Ben

Lagu-lagu lain dari Benyamin yang juga kerap disapa Babe ini misalnya berjudul "Malam Minggu", "Hujan Gerimis", dan "Kompor Meleduk".

Semuanya berkisah tentang kehidupan di tanah Betawi atau Jakarta.

Diksi yang digunakan juga dialek khas yang mencerminkankan cara berdialog orang Betawi.

Misalnya, lagu "Kompor Meleduk" yang berisi kritik atas kondisi Kota Jakarta yang kerap terjadi sejumlah bencana, banjir, kebakaran, dan sebagainya.

Meski sudah diciptakan sejak puluhan tahun yang lalu, permasalahan itu masih relevan dan terjadi hingga hari ini.

Jakarta masih sering terjadi banjir akibat meluapnya air di sungai dan pintu-pintu air., sebagaimana yang terjadi hari ini.

Kebakaran juga masih terjadi, terlebih di pemukiman padat penduduk yang materialnya berasal dari bahan-bahan mudah terbakar.

Tidak hanya mengritik, dalam lagu ini Benyamin juga mengajak seluruh warga bergotong-royong untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di tanah kelahirannya. Jadi, tidak hanya menggerutu.

Baca juga: Taman Benyamin Sueb, Kilas Balik Perjalanan Karier Budayawan Betawi

Simak lirik dari lagu tersebut:

Aah! Nyak banjir!

Jakarta kebanjiran, di Bogor angin ngamuk
Rumeh ane kebakaran gare-gare kompor mleduk
Ane jadi gemeteran, wara-wiri keserimpet
Rumah ane kebanjiran gara-gara got mampet

Ati-ati kompor meledug
Ati ane jadi dag-dig-dug (heh jatuh duduk)
Ayo-ayo bersihin got
Jangan takut badan blepot

Coba tenang jangan ribut
Jangan pade kalang kabut

Aarrrgh

Jakarta kebanjiran, di Bogor angin ngamuk
Rumeh ane kebakaran gare-gare kompor mleduk
Ane jadi gemeteran, wara-wiri keserimpet
Rumah ane…

Sementara dalam lagu berjudul "Hujan Gerimis", Benyamin mengisahkan fenomena yang kerap dialami anak muda, yakni patah hati dan hilang semangat akibat ditinggal cinta.

Tidak seperti kebanyakan lagu patah hati lainnya, lirik-lirik yang dibawakan berupa pantun yang bersajak.

Itu merepresentasikan kebiasaan masyarakat Betawi yang gemar melakukan pantun dalam komunikasi sehari-harinya.

Misalnya penggalan lirik berikut:

Eh ujan gerimis aje
Ikan teri di asinin
Eh jangan menangis aje
Yang pergi jangan dipikirin

Eh ujan gerimis aje
Ikan lele ada kumisnye
Eh jangan menangis aje
Kalo boleh cari gantinye.

Sangat khas. Selain pantun yang menunjukkan kekayaan budaya lokal, Benyamin juga membawakan lagu tersebut dalam dialek dan pilihan kata yang Betawi banget.

Di Google, Anda bisa mengaktifkan Asisten Google atau Google Assistant untuk mendengarkan dan melihat karya-karya legendaris Babe.

Misalnya, katakan "Ok Google, mainkan lagu Ondel-ondel Benyamin Sueb", atau "Ok Google, lirik lagu Hujan Gerimis", dan sebagainya.

Melalui keterangan resminya, Selasa (22/9/2020), Google mengajak untuk melanjutkan semangat Benyamin dalam melestarikan budaya daerah.

"Sebutan ‘muka kampung, rejeki kota yang penuh akal bulus’ seringkali muncul ketika kita berbicara tentang Alm. Babe Benyamin Sueb. Ada banyak hal yang kita bisa pelajari dari perjalanan hidup seniman legendaris ini," kata Communication Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan.

Baca juga: Mengenal Benyamin Sueb, Ikon Betawi yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi