Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Selandia Baru Minta Maaf, Foto dengan Pendukung Tanpa Pakai Masker

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/photocosmos1
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengakui telah melakukan kesalahan setelah berfoto dengan pendukungnya di Palmerston North.

Baik Ardern maupun pendukungnya, terlihat tidak memakai maskerdan tanpa menjaga jarak dalam foto itu. Padahal, Selandia Baru masih berjuang melawan pandemi virus corona.

Ardern pun meminta maaf atas keselahan tersebut.

"Di foto itu saya melakukan kesalahan," kata Ardern pada konferensi pers dikutip dari NZ Herald, Senin (21/9/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ya, saya seharusnya bergerak lebih jauh ke depan dan meminta mereka untuk menjauh juga," lanjutnya.

Pemimpin Partai Nasional, Judith Collins, mengaku terkejut melihat foto Ardern tanpa mengenakan masker.

"Saya terkejut melihat Perdana Menteri jelas-jelas tidak menjaga jarak dan tanpa masker beberapa hari yang lalu di Palmerston North dalam penguncian level 2," kata Collins.

Baca juga: Selandia Baru Bakal Cabut Pembatasan Virus Corona, Kecuali di Kota Ini

 

Collins bukanlah anggota parlemen pertama yang mengritik Ardern terkait foto tersebut.

Anggota parlemen, David Seymour, sebelumnya juga mempertanyakan tindakan Ardern dan menyebutnya tidak menghormati pebisnis dan pemilik usaha kecil yang terdampak pembatasan level 2.

Selandia Baru tengah menatap pemilihan umum pada Oktober 2020 mendatang.

Semula, pemilihan dijadwalkan pada 19 September 2020, tetapi kasus baru di Auckland Agustus 2020 mendorong pemerintah untuk menerapkan kembali pembatasan.

Seiring melambatnya kasus infeksi, Ardern telah mencabut semua pembatasan di seluruh negeri sejak Senin (21/9/2020).

Pembatasan di beberapa wilayah Auckland juga telah dilonggarkan dan memungkinkan pertemuan hingga 100 orang.

Akan tetapi, kota terbesar di Selandia Baru itu membutuhkan lebih banyak waktu sebelum semua pembatasan dicabut.

Baca juga: Satu Bulan Undur Pemilu, Krisis dan Perubahan Iklim Jadi Isu Utama Kampanye di Selandia Baru

"Tindakan kami secara kolektif telah berhasil mengendalikan virus. Ini adalah pusat wabah dan karena itulah kehati-hatian diperlukan di sini," jelas dia, dikutip dari Reuters, Senin (21/9/2020).

Berdasarkan analisis Kementerian Kesehatan, PM Selandia Baru berusia 40 tahun itu mengatakan hanya ada kemungkinan 50-50 untuk benar-benar menghilangkan Covid-19 di akhir bulan.

Pada pemilihan mendatang, Ardern yang diusung Partai Buruh bersaing dengan Partai Nasional.

Dalam sebagian besar jajak pendapat, Ardern jauh mengungguli para pesaingnya setelah berhasil mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga: Keberhasilan Selandia Baru atasi Pandemi Corona, Tarik Ratusan Ribu Warganya Pulang dari Perantauan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi