Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 9 Gelombang, Berapa Sisa Kuota Kartu Prakerja Tahun 2020?

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mulai Senin ini hingga dengan Kamis (23/4/2020) melalui laman resmi www.prakerja.go.id. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj. *** Local Caption ***
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Pengumuman penerima Kartu Prakerja gelombang 9 telah dilaksanakan pada Kamis (24/9/2020) pukul 22.00 WIB.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (24/9/2020), Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan pendaftar Kartu Prakerja pada gelombang 9 secara keseluruhan tercatat sebanyak 5,4 juta orang.

Dia menambahkan, dari jumlah pendaftar yang sudah masuk tersebut, dipilih 800.000 ribu orang yang berhak menerima Kartu Prakerja, sama seperti gelombang sebelumnya.

Dengan adanya penambahan 800.000 tersebut, maka dari gelombang 1 hingga gelombang 9 total jumlah peserta Kartu Prakerja telah mencapai 5,4 juta orang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengumuman Penerima Kartu Prakerja Gelombang 9 Malam Ini Pukul 22.00 WIB

Adapun, rincian peserta Kartu Prakerja per gelombang sebagai berikut:

Pemerintah pada tahun ini menargetkan jumlah peserta Kartu Prakerja adalah 5,6 juta orang.

Oleh karena itu, sisa kuota penerima Kartu Prakerja pada tahun 2020 tinggal 200.000 orang lagi.

Masih bisa bertambah

Diberitakan Kompas.com pada Senin (21/9/2020), Louisa Tuhatu mengungkapkan pihaknya masih akan membuka pendaftaran Kartu Prakerja, yakni gelombang 10.

Menyoal jumlah kuotanya, ia mengatakan ada kemungkinan lebih dari 200.000 orang.

"Bisa saja (jumlah peserta lebih dari 200.000)," ujar dia.

Baca juga: INFOGRAFIK: 5 Penyebab Insentif Kartu Prakerja Tak Cair

Sebab, ada 180.000 peserta yang status kepesertaannya telah dicabut karena tidak memilih pelatihan pertama lewat 30 hari setelah lolos seleksi.

"Kemarin kami memutuskan kepesertaan lebih dari 180.000 orang karena tidak memilih pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah lolos seleksi," ujar Louisa.

Menurut Louisa, 180.000 peserta tersebut berasal dari peserta gelombang 1 hingga 4, dan jumlah ini setara dengan 3,8 persen peserta.

Belum tentu terakhir

Di sisi lain, Louisa menyebut, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10 belum tentu menjadi yang terakhir.

Hal itu bergantung pada konsolidasi data yang akan dilakukan penyelenggara.

Selain itu, untuk 2021, program Kartu Prakerja rencananya juga akan diadakan kembali. Pihak penyelenggara kini masih menunggu arahan terkait rencana tersebut.

Baca juga: Cara Mengisi Survei Kartu Prakerja agar Segera Mendapatkan Insentif

Diketahui pemerintah pada program Kartu Prakerja tahun 2020 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun.

Rinciannya yaitu sebesar Rp 5,6 triliun untuk biaya pelatihan, insentif sebesar Rp 13,45 triliun, dana survei Rp 840 miliar, dan Project Management Office (PMO) Rp 100 juta.

Setiap peserta program Kartu Prakerja akan mendapat bantuan dari pemerintah senilai Rp 3,55 juta.

Bantuan tersebut terdiri dari biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta yang tidak bisa dicairkan (hanya untuk biaya pelatihan).

Selanjutnya, insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei kebekerjaan Rp 150.000.

Baca juga: Gagal Daftar Kartu Prakerja Gelombang 9, Masih ada Gelombang 10

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi