Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjanjikan, Vaksin Corona Novavax Masuki Tahap Akhir Pengujian

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Blue Planet Studio
Ilustrasi vaksin corona, vaksin virus corona, vaksin Covid-19
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pembuat vaksin virus corona Novavax akan memulai tahap akhir pengujian di Inggris dan dilanjutkan di Amerika Serikat mulai bulan depan. 

Vaksin Novavax merupakan satu dari 11 produk vaksin corona yang mencapai tahap penting pengujian.

Perusahaan asal Maryland, AS ini belum pernah memproduksi vaksin yang telah dijual ke pasar.

Novavax mencapai kesepakatan dana sebesar 1,6 miliar dollar AS dengan pemerintah federal di bulan Juli untuk mengembangkan dan membuat vaksin eksperimentalnya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji coba tahap 3

Melansir New York Times, Kamis (24/9/2020),  uji coba tahap ketiga diperkirakan akan melibatkan 10.000 orang di Inggris.

Separuh dari relawan akan mendapatkan dua dosis vaksin eksperimental, dengan selang waktu 21 hari, dan separuh lainnya akan menerima plasebo.

Meskipun tahap pengembangan vaksin Novavax tertinggal dari beberapa vaksin corona terdepan lain di dunia, para ahli antusias dengan vaksin ini.

Sebab, studi awal dari vaksin Novavax menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Monyet yang diberi vaksin tersebut mendapat perlindungan yang kuat terhadap virus corona.

Kemudian, pada uji coba keamanan awal yang dipublikasikan bulan ini di The New England Journal of Medicine, para relawan yang diberikan vaksin ini memproduksi antibodi tingkat tinggi terhadap virus.

Baca juga: Sinovac Optimistis Vaksin Virus Corona Siap Awal 2021

Hasilkan antibodi lebih tinggi

Ahli virus di Weill Cornell Medicine, John Moore mengatakan, antibodi yang dihasilkan oleh vaksin Novavax lebih tinggi dari vaksin-vaksin lain yang hasil studi awalnya telah dipublikasikan. 

Pengujian tahap ketiga sendiri nantinya akan menentukan apakah Novavax dapat mempertahankan hasil studi awal tersebut. 

Novavax mengatakan bahwa pihaknya akan mencari setidaknya seperempat dari relawannya yang berusia lebih dari 65 tahun.

Mereka juga menyebut akan memprioritaskan kelompok-kelompok yang paling terdampak Covid-19, termasuk minoritas etnis dan ras tertentu.

Teknologi vaksin

Sejumlah ahli vaksin berpendapat bahwa kandidat vaksin Novavax menunjukkan indikasi yang menjanjikan karena menggunakan teknologi vaksin yang lebih tua, lebih nyata dan telah banyak diuji coba, jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain seperti Moderna dan Pfizer.

Vaksin Novavax menggunakan protein virus corona untuk memicu respons imun, metode serupa yang telah disetujui untuk sejumlah vaksin sebelumnya.

Uji coba yang dilakukan di Inggris akan berakhir ketika 116 orang mengalami gejala Covid-19 atau 63 orang mengalami gejala sedang hingga parah dari Covid-19.

Pada titik itu, peneliti akan membandingkan berapa banyak infeksi di kelompok vaksinasi dengan plasebo.

Tujuan uji coba adalah menunjukkan bahwa vaksin setidaknya 60 persen lebih efektif dari plasebo.

Baca juga: Vaksin Flu Biasa Kurang Efektif bagi Lansia, Ini Opsi Terbaiknya...

Publikasi desain vaksin

Perusahaan juga menyebut akan segera mempublikasikan desain atau protokol uji cobanya, mengikuti para pembuat vaksin lain yang telah melakukannya setelah didesak oleh para peneliti soal transparansi. 

Uji coba vaksin Novavax di Inggris ini akan berbeda dengan para kompetitornya. Pasalnya, hingga 400 relawan akan mendapat vaksin flu yang telah disetujui.

Jenis penelitian ini juga akan bermanfaat bagi para dokter untuk menentukan apakah aman untuk memberikan pasien dua jenis vaksin pada waktu yang sama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi