Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Peringatkan Kematian Akibat Corona Bisa Capai 2 Juta Orang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Tresno Setiadi
Petugas ber-APD dari RSUD Kardinah saat proses pemakaman pasien Covid-19 di TPU wilayah Tegal Selatan, Kota Tegal, Selasa (15/9/2020) malam. (Foto: Dok. Kepolisian)
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan jumlah kasus kematian akibat infeksi virus corona secara global dapat mencapai angka 2 juta, sebelum vaksin digunakan secara luas.

Dilansir BBC, Kepala Program Kedaruratan WHO, dr Mike Ryan, memperkirakan angka itu masih akan bertambah banyak tanpa adanya tindakan internasional yang dilakukan secara bersama-sama.

Sejauh ini, hampir satu juta orang di seluruh dunia telah meninggal karena terinfeksi Covid-19, sejak penyakit ini pertama kali muncul di China pada akhir tahun lalu.

Infeksi kasus terus meningkat, dengan setidaknya 32 juta kasus telah terkonfirmasi secara global.

Sementara itu, gelombang kedua infeksi virus corona telah terlihat di banyak negara, terutama di belahan bumi utara saat musim dingin akan segera tiba.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Serikat, India, dan Brasil menjadi negara yang mengonfirmasi kasus positif Covid-19 terbanyak.

Ketiga negara itu mencatat lebih dari 15 juta di antara kasus Covid-19 yang terjadi.

Baca juga: Butuh Waktu Sekitar 4 Tahun Menyediakan Vaksin Covid-19 untuk Semua Orang di Dunia

Namun dalam beberapa hari terakhir, telah terjadi kebangkitan infeksi di seluruh Eropa yang memunculkan peringatan untuk melakukan penguncian nasional, serupa dengan yang diberlakukan pada puncak gelombang pertama pandemi.

Ryan menambahkan WHO telah melihat peningkatan penyakit yang mengkhawatirkan di seluruh Eropa.

"Secara keseluruhan di wilayah yang sangat luas itu, kami melihat peningkatan penyakit yang mengkhawatirkan," ujar dia.

Menurut dia, penguncian wilayah menjadi jalan terakhir.

Dia mengatakan pembatasan wilayah dapat dicegah dengan memastikan setiap orang telah menerapkan pengujian, pelacakan, karantina, hingga menjaga jarak sosial.

Meski begitu, Ryan menyebutkan tingkat kematian dapat menurun seiring dengan peningkatan pengobatan untuk penyakit ini.

Baca juga: Sinovac Optimistis Vaksin Virus Corona Siap Awal 2021

Namun, perawatan yang lebih baik bahkan vaksin yang efektif mungkin tidak cukup untuk mencegah kematian melebihi dua juta orang.

Dikabarkan CNA, 26 September 2020, peningkatan kasus infeksi yang terjadi tidak dapat menyalahkan pihak mana pun, termasuk orang muda.

Meski, ada kekhawatiran kelompok muda ini mendorong penyebaran virus setelah pembatasan dan penguncian dilonggarkan di seluruh dunia.

Sementara itu, pertemuan dalam ruangan yang terdiri dari orang-orang dari segala usia mendorong epidemi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi