Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Kita Menggunakan Kata “Jangan” Saat Melarang Anak?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Jangan membentak anak agar mendapat perhatiannya
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com – Mendampingi anak tumbuh bukanlah perkara yang mudah.

Hal ini karena bagaimana orang tua bersikap dan berbicara dapat mempengaruhi perkembangan anak saat dewasa nanti.

Banyak pendapat mengatakan, saat berbicara kepada anak, sebaiknya orang tua menghindari kata ‘jangan’ saat melarang anak-anak dalam melakukan sesuatu.

Baca juga: 5 Faktor Mengapa Game Bisa Membuat Kecanduan Pemainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas benarkah seseorang sebaiknya tidak menggunakan kata ‘jangan’ saat melarang anaknya?

Psikolog dari Fakultas UI Rose Mini Adi Prianto mengatakan, hal tersebut tergantung dari bagaimana kondisi si anak.

“Pada usia-usia tertentu anak kadang-kadang kalau dikatakan mau kiri atau kanan? Dijawab kanan, ikut yang belakang. Tapi juga pada usia-usia tertentu, anak kalau dikatakan sesuatu malah melakukan hal sebaliknya,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/9/2020).

Untuk menghadapi anak yang melakukan segala sesuatu yang justru kebalikan dari yang diperintahkan orang tua, maka menurut Romi saat melarang anak yang demikian sebaiknya orang tua tidak menggunakan kata 'jangan'.

“Kan kalau jangan artinya tidak boleh. Jadi, kata yang bisa dikatakan orang tua diawali: Boleh tapi setelah ini, atau Boleh melakukan itu tapi adik makan dulu ya sekarang,” ujarnya.

Baca juga: Video Viral Anak Kecil Naik Pesawat Sendiri, Bagaimana Prosedur dan Aturannya?

Alergi dengan kata jangan

Ia melanjutkan memang banyak anak yang seperti ‘alergi’ dengan kata jangan.

“Itu sangat tergantung pada anaknya ada yang memang suka seperti itu tapi ada pula anak yang bisa menuruti. Tapi saat usia bisa berargumentasi dia akan bertanya mengapa enggak boleh,” terangnya.

Sementara itu, psikologi dari Lembaga Psikologi Anava, Solo, Jawa Tengah, Maya Savitri  menilai boleh tidaknya penggunaan kata ‘jangan’ menurutnya tergantung dari konteks.

“Kalau diucapkan dengan nada marah, berulang, akan membuat anak jadi takut untuk berbuat salah,” tuturnya saat dihubungi terpisah, Jumat (25/9/2020).

Baca juga: Mengenang Papa T Bob, Pencipta Lagu Anak yang Populer di Era 90-an

Akan tetapi jika pengucapannya diucapkan dengan nada yang pelan dengan intonasi rendah serta disertai dengan penjelasan sebab akibat yang logis, menurutnya hal itu tidaklah masalah.

Lebih lanjut Maya menjelaskan ada beberapa cara yang baik yang bisa dilakukan orang tua saat melarang anaknya, di antaranya:

 Baca juga: Saat Anak Bosan Belajar di Rumah, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Hati-hati Para Orangtua, 5 Kalimat yang Bisa Runtuhkan Dunia Anak-anak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi