Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pakai Rapid Test, Ini Syarat Mendaki Gunung Prau, Sindoro, dan Sumbing

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya
Panorama Gunung Sindoro dilihat dari Gunung Sumbing
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Setelah sempat ditutup pada 24 Agustus 2020, sekarang pendakian semua gunung di Wonosobo sudah dibuka kembali dan tidak mensyaratkan rapid test.

Dilansir Kompas.com, Sabtu (26/9/2020), Pemkab Wonosobo mengeluarkan Surat Nomor 443.1/683/2020 tentang Pengetatan Penerapan Protokol Kesehatan bagi Penyelenggaraan Usaha Pariwisata.

Salah satu poinnya adalah ketentuan untuk menunjukkan hasil non-reaktif dari pemeriksaan rapid test atau hasil negatif PCR tidak diberlakukan kembali.

"Iya, Mas. Betul. Adanya informasi rapid test tidak lagi digunakan sebagai syarat pendakian Gunung Prau di Kabupaten Wonosobo," kata Ketua Forum Koordinasi Gunung Prau Indonesia (FKPI) Harsono.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harsono melanjutkan, protokol kunjungan dan kesehatan pendakian masih sama seperti ketika semua jalur pendakian dibuka untuk umum.

Baca juga: Semua Jalur Pendakian Gunung Prau Kini Tanpa Rapid Test

Lalu apa saja syarat-syarat untuk mendaki gunung-gunung di Wonosobo?

1. Gunung Prau

Jalur pendakian di Gunung Prau antara lain melalui basecamp Patak Banteng, Kalilembu, Igirmranak, Dieng, Dwarawati, dan Wates.

Berikut ketentuan pendakian Gunung Prau di era adaptasi kebiasaan baru:

Harga tiket masuk pendakian Rp 25.000.

Baca juga: Pendakian Gunung Semeru Dibuka 1 Oktober 2020, Perhatikan 14 Poin Ini

2. Gunung Sumbing

Pengelola Gunung Sumbing Lilik Setiyawan mengatakan pendakian di Gunung Sumbing sudah dibuka kembali.

Untuk syaratnya, tidak lagi menggunakan hasil rapid test, tapi menggunakan surat keterangan sehat.

"Iya (tidak menggunakan rapid test), surat keterangan sehat biasa," ujarnya pada Kompas.com, Sabtu (26/9/2020).

Berikut ini syarat pendakian Gunung Sumbing:

Dia juga menjelaskan, jika pendaki hanya terdiri dari satu pria dan satu wanita, harus satu keluarga. Hal itu dibuktikan dengan alamat di KTP.

Sementara itu, jika pendaki lebih dari 2 orang (maksimal 8 orang), bisa terdiri dari orang-orang yang tidak satu keluarga.

Baca juga: Viral Awan Menyerupai Huruf V di Langit Wonosobo, Ini Penjelasan BMKG

3. Gunung Sindoro

Semua jalur pendakian di Gunung Sindoro juga sudah dibuka. Seperti yang lain, tak perlu hasil rapid test untuk melakukan pendakian.

Pengelola Gunung Sindoro Imin mengatakan hanya perlu surat keterangan sehat.

"Iya wajib bawa surat sehat," kata Imin pada Kompas.com, Sabtu (26/9/2020).

Dia mengatakan pendakian dibuka setiap hari, mulai pukul 08.00 sampai pukul 22.00 WIB.

Sementara itu kapasitas pendaki per harinya maksimal 250 orang. Sedangkan, kapasitas per rombongan tidak dibatasi.

"Tidak dibatasi, tapi setelah sampai basecamp akan dicek dari instrument self assessment," ujarnya.

Berikut ini perlengkapan yang harus dibawa untuk mendaki Gunung Sindoro:

Imin mengingatkan jika kondisi memburuk, maka syarat hasil rapid test bisa diberlakukan lagi.

"Tapi surat sehat bisa berubah sewaktu waktu jika di kota kami ada peningkatan angka pandemi itu sendiri, maka bisa nerubah menjadi rapid," kata Imin.

Baca juga: Tiba dari Wonosobo, Satu Keluarga di Kulon Progo Positif Covid–19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi