Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Klaim Daun Sirih untuk Atasi Virus Corona, Belum Terbukti

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Klarifikasi
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi mengenai daun sirih dapat digunakan sebagai antiseptik untuk membersihkan tenggorokan dari virus corona.

Hingga saat ini belum ada penelitian khusus mengenai manfaat daun sirih untuk mengusir virus corona. 

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Manahara R Siahaan menulis status pada Selasa (22/9/2020) mengenai kisah orang Indonesia terinfeksi virus corona dan dirawat di Singapura. Setelah sembuh, dokter menyarankan dia mengonsumsi daun sirih setiap hari.

Satu lembar daun sirih dikunyah dan ditelan air kunyahan tersebut. Daun sirih itu berfungsi sebagai antiseptik yang akan membersihkan virus corona di tenggorokan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut isi lengkap statusnya:

"Ada sepupu teman positif Corona, diduga kenanya di jakarta mau menuju ke Singapura, urusan kerja...
Nah, dia dirawat di RS Singapura, dan dia sudah sembuh, skrg sudah di Indonesia, utk skrg masih rehat karantina di Batam..
Selama dia di rumah sakit di Singapura, dia hanya diberi obat vitamin C dan E...
Trus dokternya menyarankan, di Indonesia kan ada daun sirih, yg mana bekerja sbg antiseptik.. nah, setiap hari ada baiknya konsumsi daun sirih, 1 lembar di pagi hari.. kunyah, dan telan air dr liur kita itu.. klo bisa lama aja ngunyahnya.. ga perlu cepat2..
Daun sirihnya itu, ga boleh dicampur apa2.. murni daun sirih aja..
Virus ini kan bertahan di tenggorakan, nah, daun sirih itu nanti yg membersihkan sbg antiseptik alami..
Jadi pesan dr chat yg ku kirim ini.. mari konsumsi vitamin C dan E.. utk daya tahan tubuh..
Dan daun sirih td sbg antiseptik...
Dicoba yah semoga bermanfaat dan di share ke kerabat, sahabat/teman ????????"

Status yang ditulisnya itu hingga Sabtu (26/9/2020) telah mendapat 41 komentar dan dibagikan 55 kali.

Akun Facebook Rusnawati Wati dan Al Piliang juga membagikan informasi serupa.

Klarifikasi

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) DR dr Inggrid Tania MSI mengatakan manfaat daun sirih untuk mengusir virus corona belum diketahui.

"Sebagai antiseptik biasa, bisa. Tetapi khusus untuk mengusir virusnya Covid-19 belum diketahui karena belum diteliti secara khusus," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (26/9/2020).

Berdasarkan artikel Kompas.com, antiseptik adalah zat untuk membasmi atau menghambat pertumbuhan kuman seperti virus, bakteri, atau jamur. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), antiseptik bisa digunakan di jaringan tubuh, tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Manfaat antiseptik secara garis besar antara lain:

Di saat pandemi Covid-19 ini, daun sirih dapat digunakan sebagai bahan membuat hand sanitizer.

Ketua Departemen Farmasi Fakultas Farmasi Unair Dr. Retno Sari menjelaskan, rebusan ekstrak daun sirih dapat dipakai untuk hand sanitizer.

Caranya, daun sirih terlebih dulu dipotong-potong kasar dan dimasukkan pada wadah. Kemudian, ambil panci yang diisi dengan air untuk didihkan.

Selanjutnya, letakkan wadah berisi daun sirih tersebut di atas air mendidih dan panaskan hingga 30 menit sampai keluar ekstrak daun sirihnya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, daun sirih dapat digunakan sebagai antiseptik untuk membersihkan tenggorokan dari virus corona belum bisa dipastikan kebenarannya. Sebab, belum ada penelitian khusus mengenai hal itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi