Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Burung Hantu Bisa Memutar Kepalanya Hingga 360 Derajat?

Baca di App
Lihat Foto
www.flybirdsofprey.co.uk
Burung hantu.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Salah satu keunikan yang ada pada burung hantu adalah mampu memutar kepalanya ke semua arah.

Ini berarti mereka dapat melihat ke kiri dengan memutar sepenuhnya ke kanan atau sebaliknya.

Sementara jika manusia mencoba memutar kepala begitu cepat atau jauh, itu akan merobek lapisan arteri yang menyebabkan terbentuknya gumpalan dan bisa berakibat stroke.

Bahkan ada yang menyebut jika kepala burung hantu bisa berputar hingga 360 derajat. Benarkah? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

270 derajat


Menurut International Owl Centre, yang dikutip dari situs Mental Floss, secara fisik burung hantu tidak mungkin bisa melihat lurus ke depan untuk memutar kepalanya hingga 360 derajat dan kembali melihat ke depan.

Faktanya, burung hantu hanya bisa memutar kepalanya sebanyak 270 derajat dalam satu arah.

Ini artinya, burung hantu bisa memutar kepalanya sebanyak 270 derajat ke kiri dan 270 derajat ke kanan saat kepalanya menghadap ke arah depan.

Totalnya, burung hantu memiliki rentang gerak sebanyak 540 derajat, berbeda dengan gerak manusia yang hanya 140 derajat, yaitu 70 derajat ke kiri dan 70 derajat ke kanan.

Baca juga: Fakta Unik Burung Hantu, Ternyata Jago Berenang

Mata berbentuk tabung

Ada satu alasan mengapa burung hantu memutar lehernya sedemikian rupa.

Dikutip dari Live Science, 31 Januari 2013, mata burung hantu berbentuk tabung dan hampir seperti teleskop, sehingga memberikan mereka pengelihatan yang luar biasa.

Akan tetapi, burung hantu tidak dapat menggerakkan bola mata dengan mudah dan membuat mereka harus memutar kepalanya.

Lantas, bagaimana mereka melakukannya tanpa memutus arteri atau mencegah darah mencapai otak?

Lubang besar di tulang belakang

Seorang ilustrator dan dokter di Fakultas Kedokteran Johns Hopkins University, Fabian de Kok-Mercedo dan Dr Philippe Gailloud melakukan sebuah penelitian untuk mencari tahu jawabannya.

Untuk melihat sekilas pembuluh darah burung hantu saat leher mereka berputar, peneliti menyuntikkan pewarna ke dalam pembuluh darah selusin burung hantu yang mati.

Dalam prosesnya, digunakan CT scan untuk memvisualisasikan cairan berkilauan yang menyebar ke seluruh arteri burung seperti darah.

Para peneliti kemudian memutar kepala burung hantu yang mati untuk melihat apa yang terjadi.

Hasilnya, mereka menemukan sejumlah sifat unik yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Baca juga: 48 Juta Tahun Lalu, Burung Hantu Berburu pada Siang Hari

Pertama, tulang leher atau tulang belakang burung hantu memiliki lubang yang jauh lebih besar daripada yang ditemukan pada burung atau manusia lain.

Pada manusia, lubang di tulang belakang berukuran hampir sama dengan arteri, tetapi pada burung hantu, lubang itu sekitar 10 kali lebih besar dari arteri.

Lubang atau saluran tersebut kemungkinan besar menampung kantong udara yang dimaksudkan untuk melindungi gerakan ketika memutar kepala.

"Kami juga segera melihat bahwa kanal-kanal ini tidak ada di dua ruas bawah leher. Hal ini membuat pembuluh yang seperti tali, kendur saat burung itu memutar kepalanya," kata de Kok-Mercado.

Lubang besar dan kendur di bawah leher ini membantu menjelaskan mengapa pembuluh darah tidak pecah. Namun, hal itu belum menjelaskan mengapa suplai darah tak terputuh saat burung memutar leher.

Padahal dengan begitu banyak putaran, pembuluh darah pasti akan tersumbat sebagian.

Darah ke otak

Tim peneliti memperhatikan bahwa arteri vertebralis membesar sedikit saat mendekati otak, suatu kondisi yang tidak terlihat pada banyak hewan lain.

"Area yang diperbesar ini dapat berfungsi sebagai reservoir di mana darah dapat berkumpul, sehingga otak memiliki darah ekstra untuk digunakan saat kepala berputar," jelas de Kok-Mercado.

Pemburu darah di dekat orak juga sangat terhubung.

Mereka menemukan bahwa pembulu darah yang disebut patent trigeminal artery itu menghubungkan bagian depan dan belakang otak burung hantu, sehingga mampu menyuplai organ dengan darah sebanyak mungkin.

"Saya berharap ini memberi orang lebih banyak apresiasi terhadap kehidupan di planet ini," tutupnya.

Baca juga: Pendaftar Kartu Prakerja Capai 30 Juta, Masih Dibuka Gelombang 10

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi