Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tanaman Hias yang Harganya Melonjak di Tengah Pandemi Covid-19, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Dian Reinis Kumampung
Setelah dipotong, letakkan batang yang berakar di botol kaca, vas atau gelas kaca yang diisi air.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Mengoleksi tanaman hias menjadi salah satu kegiatan yang tengah digandrungi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Apalagi sejumlah tanaman hias memiliki daya jual yang cukup mahal atau mengalami peningkatan harga selama pandemi.

Bahkan, tanaman hias jenis tertentu dikabarkan mempunyai harga hingga mencapai jutaan rupiah.

Meski belum diketahui sampai kapan tren tersebut berlangsung, banyak orang yang berburu mengoleksi tanaman-tanaman hias tersebut, mulai dari sekadar memenuhi hobi hingga untuk investasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Di Balik Mahalnya Janda Bolong, Apa yang Terjadi?

Berikut tanaman hias yang harganya melonjak di tengah pandemi Covid-19:

1. Aglonema (Sri Rejeki)

Aglonema atau Sri Rejeki merupakan salah satu tanaman hias yang sedang diburu masyarakat.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (4/9/2020), seorang penjual sekaligus pehobi Aglonema asal Madiun, Jawa Timur, Eka Setyawati mengungkapkan bahwa harga yang dibanderol untuk tanaman Aglonema bervariasi, tergantung jenis, warna, dan ukuran.

Harga yang dipasarkan yakni Rp 50.000 sampai lebih dari Rp 1 juta.

Eka mengaku, Aglonema yang paling banyak diburu yakni yang daunnya didominasi warna merah atau jenis suksom jaipong dan red anjamani.

Selain itu, harga Aglonema semakin mahal apabila tanaman itu sempat menang pada perlombaan atau kontes tanaman.

Baca juga: 3 Tanaman yang Jadi Sorotan di 2019: Bajakah, Kratom, dan Porang

2. Monstera

Salah satu tanaman hias yang diburu oleh pehobi tanaman yakni Monstera.

Kemunculan Monstera mulai tenar ketika tanaman ini kerap digunakan untuk dekorasi rumah minimalis, background produk jualan, dan lainnya.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (2/9/2020), Monstera bertangkai empat sempat dilelang dengan harga 8.150 dollar Selandia Baru atau sekitar Rp 79,7 juta.

Tingginya harga tersebut dikarenakan tanaman ini tergolong langka. Apalagi minima kecil ini berdaun kuning.

Baca juga: Lebih Jauh soal Porang, Tanaman yang Bikin Paidi Jadi Miliarder

Tidak hanya di luar negeri, Monstera di Indonesia juga dibanderol dengan harga yang cukup fantastis.

Dilihat dari beberapa marketplace lokal, Monstera jenis obliqua lemon, Monstera deliciosa variegata, Monstera marmorata dibanderol dengan harga Rp 8 juta sampai Rp 13 juta.

Selain itu, Monstera yang tengah naik daun yakni jenis Monstera adansonii atau yang biasa dikenal dengan nama Janda Bolong.

Dilansir dari Kompas.com, (27/9/2020), tanaman Janda Bolong sempat menjadi trending lantaran jenis Monstera adansonii variegata ada yang terjual dengan harga Rp 96 juta sampai Rp 100 juta.

Adapun Monstera deliciosa variegata dan Monstera adansonii memiliki kerabat yang mirip, karena keduanya memiliki bentuk mencolok yakni daun yang berlubang.

Baca juga: Anggur Jan Ethes hingga Padi Fatmawati, Nama Tanaman dari Keluarga Presiden

3. Philodendron

Selain itu, tanaman Philodendron juga tengah diburu pehobi.

Bahkan, Philodendron berdaun merah muda atau dikenal sebagai Pink Princess dibanderol dengan harga yang "gila".

Dilansir dari salah satu maretplace lokal, tanaman hias philodendron pink princess ini dihargai Rp 1,5 juta hingga Rp 3,5 juta per potnya.

Dilansir dari Kompas.com, (28/10/2008), tanaman Philodendron berjenis kabel busi menjadi salah satu yang digemari.

Konon, mahalnya tanaman ini berdasarkan jumlah helai daunnya.

Philodendron berdaun tunggal saat itu dihargai Rp 400.000.

Baca juga: Soal Kabut Asap, 5 Tanaman Hias Ini Bantu Bersihkan udara

(Sumber: Kompas.com/Muhlis Al Alawi, Vina Fadhrotul Mukaromah, Nur Rohmi Aida | Editor: David Oliver Purba, Rizal Setyo Nugroho, Inggried Dwi Wedhaswary)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Tanaman Penghalau Aedes aegypti

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi