Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Peristiwa Kebakaran di Gedung DPR RI

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/SABRINA ASRIL
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (29/9/2020).

Diberitakan Kompas.com, berdasarkan video yang diterima, kebakaran terjadi di lift Gedung Nusantara I DPR RI.

"Lift anggota DPR di Nusantara I, terbakar, ya beberapa menit lalu," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

Sementara, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar menyebutkan muncul asap putih yang memenuhi Gedung Nusantara I.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap pekat itu disebut muncul karena adanya pengerjaan unit lift di Nusantara I DPR. Menurut Indra, asap tersebut pun telah berhasil ditangani.

"Itu di bawah ada bekas tumpukan kabel yang belum dipindahkan, tumpukan kabel itu terkena cipratan alat las. Jadi keluar asap dari situ," kata Indra.

Namun, peristiwa kebakaran bukan pertama kali ini terjadi di gedung DPR. Sebelumnya, peristiwa kebakaran juga telah terjadi beberapa kali di area gedung DPR.

Baca juga: Pasca-kebakaran di Lift Gedung DPR, Rapat Kerja Dewan Kembali Berjalan seperti Biasa

Melansir pemberitaan Kompas.com, berikut beberapa peristiwa kebakaran tersebut:

Juni 2017

Kebakaran pernah terjadi di Gedung DPR pada Minggu (18/6/2017) dini hari. Peristiwa ini diduga terjadi karena adanya kosleting (hubungan arus pendek).

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kebakaran itu tepatnya terjadi di ruang pansus, lantai 3 Gedung Nusantara 2 DPR/MPR.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.36 WIB. Api berhadil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB.

Kejadian bermula saat terdengarnya alarm di lantai 3 Gedung Nusantara II. Kemudian, muncul asap dan diikuti dengan munculnya percikan api pada pukul 01.30 WIB.

Api tidak sempat membesar karena pemadaman langsung dilakukan petugas pengamanan dalam (Pamdal) dengan memanfaatkan alat pemadam api ringan (APAR). Saat itu juga api sudah dapat dipadamkan.

"Tapi ketika alarm bunyi itu kan kami (otomatis) kontak pemadam kebakaran DKI. Nah dia datang juga. Ada lima belas mobil yang datang," ujar Kepala Biro Pemberitaan DPR Djaka Dwi Winarko saat dihubungi.

Djaka mengatakan, sebenarnya sekitar pukul 02.00 WIB api sudah padam. Namun, saat personil pemadam kebakaran tiba, api sudah padam. Hanya, asap pekat masih memenuhi Ruang Rapat Pansus C.

Baca juga: Kebakaran di Gedung DPR Berasal dari Pengerjaan Lift Anggota Dewan

November 2017

Kebakaran kembali terjadi pada bulan November 2017, yakni di lantai dua Gedung Nusantara III.

Kejadian berlangsung pada Selasa (14/11/2017) sekitar pukul 10.50 WIB. Saat itu, alarm kebakaran terus berbunyi. 

Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik di ruang sistem pendingin ruangan atau air conditioning (AC).

Adapun, ruang yang terbakar terletak dekat ruang rapat Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ruangan itu juga terletak satu lantai di bawah lantai ruangan pimpinan DPR saat itu, yakni Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Agus Hermanto.

Pada saat kebakaran terjadi, petugas pengamanan dalam DPR langsung mengevakuasi pimpinan yang berada dalam gedung.

Baca juga: Ini Sederet Keputusan Rapat Paripurna DPR, Salah Satunya soal RUU APBN 2021

Februari 2018

Pada bulan Februari 2018, kebakaran juga melalap satu ruangan staf atau tenaga ahli Badan Keja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) yang berada di lantai 4 Gedung Nusantara III DPR. 

Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPR Damayanti mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (3/2/2018) pagi pada pukul 07.40 WIB.

Kebakaran ruangan yang berada di pojok sisi utara berukuran 3x4 meter ini tidak sampai merembet ke ruangan lain. 

Menurut Damayanti, dari laporan petugas Pamdal, sistem alarm di lantai 4 berbunyi dan bekerja dengan baik.

Petugas Pamdal pun cepat merespons dengan memecahkan akses pintu kaca yang terkunci dengan tabung APAR.

"Tidak ada dokumen penting yang terbakar, sudah saya tanyakan ke Karo KSAP dokumen yang ada di ruangan tersebut hanyalah bahan-bahan yang akan dipakai rapat BKSAP," kata Damayanti.

Maret 2018

 

Setelah itu, peristiwa diduga kebakaran terjadi pada bulan Maret 2018, tepatnya pada Senin (19/3/2018). Titik asap saat itu berada di Gedung Nusantara III lantai 4.

Namun, pasca-kabar itu beredar, Kesetjenan DPR membantah adanya kebakaran di gedung DPR.

Deputi Administrasi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR Mardian Umar mengungkapkan ada kepulan asap yang berasal dari alat yang dipasang dekat ruangan kerja Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. 

Baca juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Atur Harga Tes Swab

Februari 2020

Di awal tahun 2020, Gedung DPR/MPR RI mengalami peristiwa diduga kebakaran, tepatnya pada Senin (24/2/2020).

Saat itu, asap pekat berwarna putih memenuhi lobi Gedung Nusantara III sekitar pukul 11.50 WIB.

Bel tanda kebakaran pun berbunyi. Namun, tidak tampak api di area tersebut. 

Unit-unit pemadam kebakaran berdatangan ke lokasi.

Namun, beberapa saat setelah itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menyebutkan asap bersumber dari sistem pemadaman api aerosol yang mengalami kerusakan.

Jadi, asap tersebut bukan berasal dari api.

Meski demikian, saat itu, Indra belum dapat memastikan mengapa sistem pemadaman api aerosol itu mengalami kerusakan.

(Sumber: Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim, Nabilla Tashandra, Ihsanuddin, Rakhmat Nur Hakim, Tsania Maharani |Editor: Bayu Galih, Diamanty Meiliana, Fabian Januarius Kuwado)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi