Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di Dunia 30 September: 33,8 Juta Infeksi | New York Akan Lakukan Denda Masker

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Adam McCullough
Warga AS berjalan di Times Square, New York, Maret 2020.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Rabu (30/9/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 33.827.013 (33,8 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 25.129.331 (25,1 juta) pasien telah sembuh, dan 1.011.868 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 7.685.814 dengan rincian 7.620.223 pasien dengan kondisi ringan dan 65.591 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat, 7.403.588 kasus, 210.744 orang meninggal, total sembuh 4.645.303

2. India, 6.223.519 kasus, 97.529 orang meninggal, total sembuh 5.184.634

3. Brasil, 4.780.317 kasus, 143.010 orang meninggal, total sembuh 4.135.088

4. Rusia, 1.167.805 kasus, 20.545 orang meninggal, total sembuh 952.399

5.Kolombia, 824.042 kasus, 25.828 orang meninggal, total sembuh 734.154

6. Peru, 808.714 kasus, 32.324 orang meninggal, total sembuh 670.989

7. Spanyol, 758.172 kasus dan 31.614 orang meninggal.

8. Argentina, 736.609 kasus, 16.519 orang meninggal, total sembuh 585.857

9. Meksiko, 733.717 kasus, 76.603 orang meninggal, total sembuh 527.278

10. Afrika Selatan, 672.572 kasus, 16.667 orang meninggal, total sembuh 606.520.

Baca juga: Kematian Covid-19 Tembus 1 Juta, Ini 20 Negara dengan Korban Terbanyak

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (29/9/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 4.002. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 282.724 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 3.567 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 210.437 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 128 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 10.601 orang.

China

Sebuah perusahaan China mengklaim mesin penguji virus corona akan memberikan hasil lebih cepat daripada laboratorium dan lebih andal.

Melansir Al Jazeera, Selasa (29/9/2020), mesin yang diklaim tersebut bernama Flash 2020 yang diproduksi oleh perusahaan Coyote.

Pendiri perusahaan Coyote, Sabrina Li mengatakan, Flash 20 hingga saat ini adalah mesin tercepat di dunia untuk tes PCR Covid-19.

Sudah digunakan di rumah sakit dan bandara di China, perangkat tersebut dapat memproses empat sampel sekaligus dan memberikan hasil dalam waktu setengah jam.

Baca juga: Lebih dari 1 Juta Orang Meninggal Akibat Virus Corona, Ini Kata PBB

Amerika Serikat

Masih dari sumber yang sama, salah satu kota di Amerika Serikat, New York, akan memberlakukan denda bagi orang-orang yang enggan ber-masker.

Keputusan itu diambil karena tingkat tes positif virus corona naik di atas tiga persen untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Pemerintah akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan menawarkan masker gratis kepada mereka yang tertangkap tidak mengenakannya.

"Tujuan kami, tentu saja, adalah memberikan masker wajah gratis kepada semua orang. Kami tidak ingin mendenda orang, tetapi jika kami harus melakukannya, kami akan melakukannya," kata Walikota New York, Bill de Blasio.

Jerman

Pemerintah Jerman menyarankan batasan bagi pihak-pihak untuk mengekang Covid-19.

Melansir DW, Selasa (29/9/2020), Berlin ingin mengekang pesta pribadi dan membatasi penjualan alkohol dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona.

Kanselir Jerman, Angela Merkel telah memperingatkan bahwa kasus harian dapat meningkat menjadi 19.200 menjelang Natal.

Pemerintah Jerman diperkirakan akan mengusulkan serangkaian peraturan terkait virus corona yang lebih ketat selama pembicaraan antara para pemimpin negara dan Kanselir Angela Merkel pada Selasa (29/9/2020).

Pemerintah federal mendukung aturan yang akan membatasi pesta pribadi hingga 25 orang, sementara pesta yang diadakan di ruang publik akan dibatasi hingga 50 orang.

Baca juga: [POPULER TREN] Cara Membedakan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa | Pelaksanaan Kartu Prakerja 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi