Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanam Besar-besaran oleh Prabowo dalam Proyek Food Estate, Apa Manfaat Singkong?

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi singkong
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengerahkan para prajurit TNI untuk menanam singkong secara besar-besaran dalam proyek food estate atau lumbung pangan Indonesia. 

Lokasi lumbung pangan ini ada di beberapa provinsi di Indonesia.

Dilansir Antara, Senin (28/9/2020), Prabowo menargetkan kapasitas lahan singkong sebanyak 1,4 juta hektare di Indonesia hingga akhir 2025 mendatang.

Prabowo memang mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk memberikan dukungan dalam pelaksanaan proyek ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Prabowo, singkong dapat menghasilkan tepung tapioka yang bisa menjadi bahan utama kebutuhan pangan.

Baca juga: Proyek Food Estate, Jokowi Tugaskan Prabowo Urus Lumbung Pangan Singkong

Bagaimana kandungan dan manfaat dari singkong?

Mengutip Medical News Today, singkong merupakan salah satu sumber karbohidrat yang memiliki banyak manfaat. Namun, cara pengolahannya juga harus diperhatikan.

Sebab, jika salah mengolah, kandungan sianida pada singkong bisa menyebabkan keracunan.

Singkong adalah makanan pokok bagi sebagian penduduk dunia, terutama yang tinggal di wilayah tropis seperti Amerika Selatan, Afrika, dan Asia.

Selain dapat diolah menjadi berbagai makanan dan tepung tapioka, singkong juga dapat digunakan untuk membuat produk-produk lainnya seperti roti bebas gluten, obat-obatan hingga material bangunan.

Singkong dikenal dengan kalori dan nutrisinya yang beraneka ragam, yaitu meliputi:

Baca juga: Mengapa Menhan Prabowo Subianto Kini Sibuk Tanam Singkong?

Manfaat singkong

Dengan kandungan nutrisinya yang beragam, singkong dianggap memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Berikut di antaranya:

Selain itu, masih banyak lagi klaim atas manfaat singkong, baik yang sudah terbukti atau pun yang masih perlu diteliti lebih lanjut.

Misalnya menstabilkan kadar gula darah dan disebut dapat menjadi obat alternatif untuk meredakan diare, mengatasi kelelahan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Proyek Food Estate di Kalteng: Prabowo Tanam Singkong, SYL Garap Padi

Cara mengolah 

Dilansir Healthline, untuk memperoleh manfaat dan menghindari kemungkinan keracunan, pengolahan singkong harus dilakukan dengan benar.

Meski proses pengolahan dapat mengurangi nutrisi yang terkandung di dalam singkong, langkah tersebut tetap harus dilakukan untuk menghilangkan zat sianida di dalamnya.

Sebelum dikonsumsi, kulit singkong harus dikupas terlebih dahulu, kemudian direndam bagian batangnya yang berwarna putih di dalam air bersih selama 48-60 jam.

Setelah itu, Anda dapat memasak singkong hingga matang dengan sempurna.

Goreng, rebus, atau kukus minimal 25 menit untuk mencegah keracunan sianida akibat konsumsi singkong yang masih mentah atau kurang matang.

Baca juga: IPB Diminta Kembangkan Singkong dan Sagu di Lahan 32 Ribu Hektar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi