Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update: Ada 228 Nakes yang Meninggal Dunia akibat Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
millionsjoker
Ilustrasi dokter
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com- Sebanyak 228 tenaga kesehatan (nakes) meninggal dunia akibat infeksi Covid-19 di Indonesia.

Data tersebut diungkapkan Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Selasa (29/9/2020).

Berdasarkan penyataan resmi yang diterima Kompas.com, 228 nakes yang meninggal dunia tersebut terdiri dari 127 dokter, 9 dokter gigi, dan 92 perawat.

Ketua Tim Protokol dari Tim Mitigasi IDI, DR dr Eka Ginandjar SpPD-KKV mengungkapkan, tingginya angka kematian nakes ini dikarenakan sebagian besar masyarakat yang tidak memahami pelaksanaan aturan Adaptasi Kehidupan Baru dan masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Data IDI hingga 26 September 2020: 123 Dokter Meninggal Dunia karena Covid-19

Munculnya kluster-kluster baru di setiap area dan kalangan merupakan hal yang patut diwaspadai saat ini.

"Penggunaan masker yang baik dan benar sangat penting dalam upaya memutus rantai penularan Covid-19 termasuk menjaga diri kita dan orang lain yang kita sayangi dari tertular Covid-19 maka langkah 3M harus dilaksanakan," ujar Eka dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (30/9/2020).

Menurut Eka, pelaksanaan 3M harus dilakukan secara masif oleh semua orang.

"Dengan demikian penyebaran Covid-19 ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga dapat menekan jumlah korban dan collateral damage yang ditimbulkan terutama di bidang ekonomi, sosial dan politik tidak menjadi lebih berat," lanjut dia.

Adapun langkah 3M yang wajib terus dilakukan antara lain:

  1. Masker, selalu memakai masker dengan baik dan benar menjadi barrier jalur masuk dan keluar dari proses penularan Covid-19 yang menular melalui droplet atau bahkan aerosol pada kondisi ruangan dengan sirkulasi yang tidak baik.
  2. Menjaga jarak lebih dari 1 meter, menghindari kerumunan apalagi beraktifitas bersama dalam waktu lama dengan sirkulasi udara tertutup, termasuk makan bersama.
  3. Mencuci tangan selalu dengan air mengalir dan sabun dengan benar selama 40 sampai 60 detik atau bila tidak ada dapat menggunakan Handsanitizer berbasis alkohol.

Baca juga: Ratusan Dokter Meninggal akibat Covid-19, IDI Desak Pemerintah Bentuk Komite Perlindungan

Dokter gigi tertular pasien tanpa gejala

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) DR Drg RM Sri Hananto Seno MM SpBM(K) mengatakan, para dokter gigi yang meninggal rata-rata tertular pada saat memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada pasien.

Baik saat dokter tersebut bertugas di Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut, Puskesmas, maupun klinik tempat berpraktek.

Penularan terjadi saat pasien dengan Covid-19 tanpa gejala diperiksa oleh dokter.

Karena itu PDGI mengimbau kepada para dokter gigi dan masyarakat untuk melakukan konsultasi medis melalui tele-dental medicine untuk mengurangi angka penularan antara pasien ke dokter gigi.

Apabila pasien memerlukan penanganan langsung secara tatap muka, diharapkan pasien juga membersihkan mulut terlebih dahulu sebelum bertemu dokter gigi dan melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Tidak hanya pasien, dokter gigi yang menangani juga wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar.

Hal ini dilakukan guna mengurangi penularan/transmisi Covid-19 melalui droplet atau cairan yang keluar dari mulut yang merupakan sumber utama penularan.

Baca juga: 109 Dokter Meninggal akibat Covid-19, Ini Sebarannya...

Perawat yang meninggal

Di sisi lain, jumlah perawat yang meninggal akibat Covid-19 juga bertambah.

Sebelumnya, PPNI mencatat total perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 71 orang per 13 September 2020.

Ketua Umum DPP PPNI, Harif Fadhilah mengatakan, pihaknya meminta perlindungan terhadap para tenaga kesehatan dari perawat hingga dokter dan dokter gigi sebagai benteng terakhir dalam melawan Covid-19.

Kondisi saat ini merupakan tanggung jawab semua aspek, baik masyarakat, pemerintah, juga pemilik dan pengelola fasilitas kesehatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi