Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahayakah Tidur dengan Kipas Angin Menyala Sepanjang Malam?

Baca di App
Lihat Foto
mrehan
Ilustrasi tidur dengan kipas angin
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Indonesia sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa, membuat negara kepulauan ini memiliki iklim tropis, yang cenderung panas.

Untuk menyiasati cuaca panas yang melanda, banyak orang yang memanfaatkan berbagai teknologi pendingin udara, salah satunya adalah kipas angin.

Tidak jarang, alat itu dinyalakan atau diaktifkan sepanjang hari di ruangan-ruangan, termasuk kamar ketika tengah beristirahat tidur malam.

Baca juga: Mengapa Kita Ngiler Saat Tidur?

Lantas, amankah penggunaan kipas angin semalam suntuk sehingga ada aliran udara yang secara terus-menerus menghantam tubuh?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melansir Dawn Study, sesungguhnya tidur dengan menyalakan kipas angin memiliki pro dan kontra yang sudah lama menjadi perdebatan panjang.

Sisi positif yang bisa diambil, adanya kipas angin yang menyala bisa membuat suhu ruangan menjadi lebih dingin, sehingga orang yang ada di dalamnya tidak akan merasa kepanasan.

Bayangkan, tidur dengan kondisi tubuh yang penuh dengan keringat. Pasti tidak nyaman, di situlah kipas angin bermanfaat.

Ditambah lagi dengan aliran angin yang diembuskan secara beraturan, itu tidak akan mengganggu istirahat seseorang, karena suara atau gelombang yang dihasilkan menimbulkan "white noise" kebisingan yang menyebabkan tidur menjadi lebih nyenyak.

Baca juga: Benarkah Kurang Tidur Sebabkan Seseorang Tak Bisa Menikmati Hal Positif dalam Hidupnya?

Berdasarkan Sleep Advisor, penggunaan kipas saat tidur malam juga bisa mengontrol suhu ruangan, yang sesungguhnya panas, menjadi nyaman.

Tidak hanya ruangan yang menjadi dingin, tetapi juga kasur busa yang digunakan untuk tidur.

Kasur yang mungkin saja akan berubah panas ketika sudah lama digunakan dan terkena panas tubuh, bisa menjadi tidak terlalu panas dengan adanya kipas.

Sirkulasi udara yang baik juga menjadi hal positif lain yang dihasilkan oleh kipas. Jadi, udara di dalam ruangan itu bergerak dan tidak jenuh atau engap.

Baca juga: Tidak Memejamkan Mata, Bagaimana Cara Ikan Tidur?

Sisi buruk

Namun, kita juga disuguhkan sisi buruk dari kegiatan tidur dengan kipas angin menyala ini.

Akibat buruk, hal yang paling ringan dari keberadaan kipas angin saat beristirahat adalah suaranya yang terkadang membuat seseorang terganggu dan tidak bisa segera tertidur lelap.

Tapi alasan satu ini sering kali dikesampingkan daripada harus tidur basah karena keringat.

Dan berikut ini adalah sejumlah efek negatif yang bisa didapatkan seseorang dari menyalakan kipas angin saat tidur malam:

1. Picu serangan asma

Risiko ini akan semakin nyata ketika penggunaan kipas angin dibarengi dengan membuka jendela ruangan.

Bukan adanya angin dari dua sumber berbeda yang jadi masalahnya, melainkan debu yang masuk kemudian terkumpul dan terhambur oleh putaran baling kipas angin.

Arah hamburan debu-debu ini tentu menuju badan orang yang ada di hadapannya.

Di sinilah penggunaan kipas angin akan membahayakan orang yang memiliki asma dan alergi terhadap debu.

Baca juga: Apakah Ventolin Bagi Penderita Asma Dapat Membatalkan Puasa?

2. Membuat kering

Tidak bisa dipungkiri, adanya angin yang dihasilkan alat ini membuat kulit orang yang ada di sekitarnya menjadi kering.

Tidak hanya itu, jika kita tidur dalam kondisi mulut atau mata yang terbuka, kipas angin akan membuat dua bagian tubuh yang semestinya lembab dan basah itu menjadi kering.

Mulut akan memiliki bau yang tidak sedap, sementara mata bisa menjadi iritasi.

Sesungguhnya ini risiko ini bisa diminimalisir dengan penggunaan humidifier di dalam ruangan berkipas.

Baca juga: Ramai soal Suhu Dingin di Sejumlah Daerah, Kapan Akan Berakhir?

3. Sebabkan sakit otot

Angin yang berembus secara konstan dan terus-menerus dapat menyebabkan otot-otot tubuh tegang dan kram.

Risiko ini akan meningkat apabila arah angin dari kipas ini difokuskan ke area leher dan wajah.

Jadi, tidak jarang orang yang bangun tidur bukannya mendapat badan yang segar, malah mengalami sakit di bagian leher. Bisa jadi, kipas angin ini adalah penyebabnya.

Namun terlepas dari itu semua, untuk menggunakan atau tidak menggunakan kipas angin tentu menjadi hak masing-masing orang.

Baca juga: Suhu Dingin, Simak Pesan Dokter agar Tidak Mudah Sakit...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi