KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi Gunung Salak di Jawa Barat terbelah.
Sejumlah akun Facebook memuat status mengenai hal itu dengan mengunggah foto dan video yang menyebut Gunung Salak yang seolah terbelah.
Informasi tersebut perlu diluruskan.
Pengelola Taman Nasional wilayah Gunung Salak menegaskan, fenomena yang terjadi di Gunung Salak pada Senin (21/9/2020) bukanlah tanah terbelah, melainkan longsoran tanah di hulu sungai.
Narasi yang Beredar
Akun Facebook Nur Aisah pada Jumat (25/9/2020) melayangkan narasi bahwa Gunung Salak terbelah menjadi tiga akibat longsor.Isi status lengkapnya sebagai berikut:
"Viral gunung salak Jawa barat terbelah menjadi tiga akibat longsor
Banten dan Jawa timur juga siaga akan ada nya Tsunami dengan ketinggian air 20'Meter."
Akun tersebut juga mengunggah sebuah video yang menampilkan Gunung Salak seolah terbelah. Video berdurasi 46 detik tersebut memunculkan kalimat "Penampakan Longsoran Gunung Salak terbelah menjadi tiga."
Akun Facebook lain juga menarasikan bahwa Gunung Salak terbelah.
Misal, akun Facebook Asep Saepudin Al-Khaira dan Natasya Winarti. Dua akun itu mengunggah status dengan menyematkan tautan video di YouTube berjudul "Heboh video Gunung Salak Terbelah Akibat Longsor."
Penjelasan
Viralnya narasi Gunung Salak terbelah di media sosial ditanggapi pengelola Taman Nasional wilayah Gunung Salak.
Kepala Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (PTNW) Gunung Salak 1, Ugur Gursala, menjelaskan, fenomena tersebut bukan tanah terbelah, melainkan longsoran tanah di hulu sungai.
Fenomena itu terjadi pada Senin (21/9/2020).
Seperti diberitakan Kompas.com, longsoran tanah yang terekam tersebut terjadi karena faktor cuaca ekstrem di sekitar Gunung Salak.
Curah hujan yang cukup tinggi membuat debit Sungai Cikedung meluap dan memicu longsoran dan banjir di bibir sungai.
Ugur mengimbau warga yang tinggal di bawah kaki Gunung Salak dan sekitar sungai lebih berhati-hati saat musim hujan.
Dia menyarankan warga di daerah yang rawan banjir dan longsor mengungsi ke tempat aman untuk mengantisipasi munculnya risiko yang berbahaya.
"Sudah diimbau ke warga sekitar aliran sungai agar tetap waspada di saat musim hujan sekarang," katanya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi di media sosial bahwa Gunung Salak terbelah tidak sepenuhnya benar.
Kekeliruan terdapat pada narasi unggahan di sejumlah akun Facebook yang menyatakan Gunung Salak terbelah.
Faktanya, fenomena yang tampak pada video dan foto yang viral di media sosial adalah longsoran tanah di hulu sungai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.