KOMPAS.com - Salah satu fokus Presiden Jokowi sejak terpilih menjadi presiden adalah pembangunan infrastruktur.
Tahun ini Jokowi telah meresmikan 3 jalan tol, yang baru-baru ini diresmikan adalah jalan tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu, Sulawesi Utara.
Jalan tol sepanjang 26 kilometer ini diresmikan lewat pertemuan virtual pada 29 September 2020.
Baca juga: Viral, Video Satu Keluarga Asyik Santap Makanan di Bahu Jalan Tol Cipali
Berikut ini fakta-fakta mengenai jalan tol Manado-Bitung:
1. Dibangun sejak 2017
Dilansir Kompas.com, Minggu (28/9/2020), jalan tol Manado-Bitung dibangun sejak 2017 dengan masa konsesi 40 tahun.
Proyek ini menelan anggaran Rp 4,95 triliun. Adapun total panjangnya keseluruhan adalah 40 km.
Pembangunan jalan tol ini tidak dilakukan Kementerian PUPR sendiri, tapi berkolaborasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung.
Jalan Tol Manado-Bitung dilengkapi lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan, GT Danowudu, dan GT Bitung.
Sementara fasilitas lainnya terdapat dua rest area, yang terletak di di STA 3+000 (arah Manado) dan STA 3+500 (arah Bitung).
Baca juga: Mengenal Apa Itu Road Bike di Tengah Wacana Jalur Sepeda Tol Dalam Kota...
2. Dibuka 24 jam dan gratis 2 minggu
Dikutip Kompas.com, Rabu (1/9/2020), Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni mengatakan dalam keterangan tertulis, jalan tol itu dibuka 24 jam.
Selain itu dia juga mengatakan dua minggu pertama masih digratiskan, namun tetap harus menggunakan kartu.
Dikutip dari Antara, Selasa (29/9/2020), tarif tol setelah dioperasikan dua minggu sebesar Rp 1.100 per kilometer.
"Di sini (tarif tol Manado-Bitung) Rp 1.100 per kilomter, saya kira cukup murah," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Menurut Fatoni, jalan tol bisa mempersingkat perjalanan.
Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan
3. Terdiri dari dua seksi
Dilansir Antara, Rabu (30/9/2020), pembangunan tol Manado-Bitung sepanjang 40 km dibagi menjadi dua seksi.
Seksi 1 Ring Road Manado-Sukur-Adi Madidi sepanjang 14 km dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
Progres Seksi 1A ruas Manado-Sukur sepanjang 7 km dan Seksi 1B ruas Sukur-Adi Madidi sepanjang 7 km.
Sedangkan untuk Seksi 2 Airmadidi-Bitung sepanjang 25 km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung. Ini juga terbagi menjadi Seksi 2A dan Seksi 2B.
Seksi 2A Airmadidi-Danowudu sepanjang 11,5 km dan Seksi 2B Danowudu-Bitung sepanjang 13,5 km dengan progres 66,4 persen.
Baca juga: 5 Tol yang Sempat Tergenang Banjir di Awal Tahun 2020
4. Sebagian sudah dioperasikan
Masih dari Kompas.com, Senin (28/9/2020), jalan tol yang sudah dioperasikan adalah ruas Manado-Danowudu.
"Dalam waktu dekat yang akan dioperasikan adalah ruas Manado-Danowudu yang merupakan keseluruhan seksi 1 serta sebagian dari seksi 2, yaitu seksi 2A Airmadidi-Danowudu,” ujar Direktur Utama PT JMB George IMP Manurung dalam keterangan tertulis, Senin (28/9/2020).
Sementara itu, untuk Ruas Danowudu-Bitung sepanjang 12,65 kilometer ditargetkan selesai konstruksinya pada April 2021.
Hingga saat ini progres konstruksinya telah mencapai 77,61 persen dan pembebasan lahan mencapai 99,23 persen.
Baca juga: Diterapkan di Sejumlah Ruas Jalan Tol, Apa Itu E-TLE?
5. Integrasi Kawanan Ekonomi Khusus
Proyek ini dirancang untuk mengintegrasikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bitung dan KEK Pariwisata Likupang, Minahasa Utara.
"Dengan dibangunnya jalan tol ini diharapkan daerah di sekitarnya dapat lebih terintegrasi dan lebih mudah dijangkau," kata Direktur Utara PT PP (Persero) Novel Arsyad dalam keterangan tertulis, dilansir Antara, Rabu (30/9/2020).
Selain itu, dia berharap diharapkan pula dengan mengembangkan kawasan ekonomi khusus/KEK Bitung dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar.
Baca juga: Tabrakan Beruntun di Tol Purbaleunyi, Ini Cara Mengatasi Trauma Usai Kecelakaan
(Sumber: Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey, Hilda B Alexander | Editor: Khairina, Hilda B Alexander)