KOMPAS.com - Virus corona yang menyebar di seluruh negara di dunia telah menginfeksi hampir semua kalangan, termasuk para pemimpin negara.
Terbaru, Presiden Amerika Serikat Donald Trump beserta istrinya, Melania Trump, dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (2/10/2020).
Sebelum Trump, sejumlah pemimpin negara lainnya juga pernah dinyatakan terinfeksi virus corona dan berjuang melawan Covid-19.
Siapa saja mereka?
Presiden AS Donald Trump
Informasi tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi miliknya, @realDonaldTrump.
"Tonight, @FLOTUS and I tested positive for COVID-19. We will begin our quarantine and recovery process immediately. We will get through this TOGETHER!," tulis Trump.
Diketahui, asisten senior sekaligus penasehat Trump, Hope Hicks, juga positif terjangkit virus corona.
Menurut laporan Associated Press dari sumber resmi pemerintahan AS, Hicks dilaporkan sebagai pihak yang dalam banyak kesempatan berdekatan dengan Trump pada pekan ini, termasuk dalam kampanyenya pada Rabu (30/9/2020).
Setelah dinyatakan positif Covid-19, Trump dan Melania kini menjalani karantina mandiri.
Baca juga: Presiden Donald Trump Positif Covid-19, seperti Apa Pemberitaan Media di AS?
Presiden Brazil Jair Bolsonaro
Seperti diberitakan Kompas.com, 8 Juli 2020, Bolsonaro mengonfirmasi kabar ini dengan menggunakan masker dan berbicara kepada awak media di Ibu Kota Brasilia.
Ia mengatakan mengonsumsi hydroxychloroquine, obat yang belum terbukti sepenuhnya untuk dapat melawan Covid-19.
Pada 27 Juli 2020, Bolsonaro terlihat menyapa pendukungnya dan menyatakan telah sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Setelah 4 Kali Tes, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Negatif Covid-19
Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez
Informasi mengenai terinfeksinya Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez, tersebar pada 16 Juni 2020.
Kala itu, ia menjelaskan bahwa kondisinya baik dan hanya menderita gejala ringan.
Meski demikian, dirinya masih bisa menjalankan pekerjaannya sebagai seorang pemimpin negara.
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan
Diberitakan Kompas.com, 17 Juni 2020, Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, beserta istri dan keempat anaknya positif terinfeksi Covid-19 pada 1 Juni 2020.
Dalam unggahan media sosialnya, Pashinyan mengaku tidak mengalami gejala yang tampak sebagaimana ditunjukkan sebagian penderita Covid-19.
Setelah mengetahui hasil tes positif Covid-19, Pashinyan tetap menjalankan pekerjaannya dari rumah.
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin
Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, juga pernah dinyatakan positif Covid-19 pada 30 April 2020.
Saat itu, ia langsung menjalani perawatan di rumah sakit lantaran kondisinya cukup parah.
Selepas 2 pekan menjalani perawatan, ia dinyatakan sembuh pada 19 Mei 2020.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson
Dalam video, ia memaparkan bahwa dirinya mengalami gejala ringan seperti demam, dan batuk yang frekuentif selama 24 jam.
Ia sempat diberitakan menerima perawatan oksigen standar, namun tidak memakai ventilator. Pada 13 April 2020, ia dinyatakan sudah negatif Covid-19.
Pangeran Monaco, Pangeran Albert II
Berdasarkan keterangan kepala kerajaan, Pangeran Monaco Albert Alexandre Louis Pierre Grimaldi atau Pangeran Albert II positif Covid-19 pada 19 Maret 2020.
Albert adalah kepala kerajaan Grimaldi yang memerintah Monaco, sebuah negara terkecil kedua di dunia dan surga bagi orang kaya karena negara ini dikenal memiliki pajak yang rendah.
Dua minggu kemudian, pangeran berusia 62 tahun itu dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada 31 Maret 2020.
Perdana Menteri Monaco Serge Telle
Serge Telle positif terinfeksi virus corona pada 16 Maret 2020.
Pemerintahan Monaco saat itu menyebutkan, Telle tidak bergejala dan kondisi kesehatannya tidak mengkhawatirkan.
Setelah dinyatakan positif Covid, ia menjalani rawat jalan dan bekerja dari rumah, serta harus menghindari kontak dengan orang lain.
Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar
Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar diaporkan positif Covid-19 pada 27 Februari 2020.
Mengetahui hal itu, Ebtekar langsung menjalani isolasi di kediamannya.
Selain Ebtekar, Kepala Satuan Tugas Virus Pemerintah Iran, Iraj Harirchi lebih dulu dinyatakan terjangkit virus corona.
Baca juga: Infeksi Meluas, Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar Positif Corona
(Sumber: Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella, Vina Fadhrotul Mukaromah | Editor: Aditya Jaya Iswara, Rizal Setyo Nugroho, Miranti Kencana Wirawan, Virdita Rizki Ratriani)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.