Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Ini 2 Bau yang Tidak Bisa Dicium Pasien Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Vialantsin
Ilustrasi anosmia, kehilangan penciuman
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Gejala Covid-19 yang dirasakan mereka yang terinfeksi, bervariasi di seluruh dunia.

Gejala infeksi virus corona mulai dari batuk, demam, flu, hingga anosmia atau hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau.

Banyak peneliti percaya bahwa anosmia terkait dengan tanda peringatan dini infeksi Covid-19.

Namun, penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh para peneliti dari National Agri-Food Biotechnology Institute Mohali dan Postgraduate Institute of Medical Education and Research Chandigarh telah menemukan bahwa mereka yang terinfeksi Covid-19 tidak dapat mencium atau hanya mendeteksi bau dan wewangian tertentu.

Dari penelitian ini, diketahui aroma minyak kelapa dan aroma peppermint tidak dapat dideteksi oleh sebagian besar responden.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji 5 aroma

Dilansir dariTimes of India, Kamis (1/10/2020), para peneliti memanfaatkan lima jenis aroma yang biasanya ada di semua rumah tangga di India untuk melakukan "tes penciuman" itu.

Kelima wewangian itu dipilih berdasarkan survei online.

Di sana, peneliti menyajikan 30 daftar aroma kepada 100 orang dan orang-orang diminta untuk memilih yang paling mudah mereka identifikasi.

Baca juga: Dialami Banyak Pasien Covid-19, Apa Itu Anosmia?

Dari survei online itu terpilihlah 5 aroma, yaitu bawang putih, peppermint, kapulaga, minyak kelapa, dan adas atau fennel (tanaman obat).

Para peneliti kemudian mulai melakukan penelitian dengan memasukkan aroma benda-benda itu ke dalam tabung dan dikemas dalam tas.

Relawan penelitian diberi lembar tanggapan untuk diisi apakah mereka dapat mencium dan mengidentifikasi bau yang ada dalam tas itu.

Totalnya, ada 49 pasien virus corona tanpa gejala dan 35 orang yang tidak terinfeksi Covid-19 diminta untuk mengikuti "tes penciuman".

Para peneliti menemukan bahwa meskipun mereka yang terinfeksi Covid-19 benar-benar kehilangan penciuman, mereka mungkin tidak kehilangan persepsi penciumannya sepenuhnya.

Berdasarkan penelitian, hanya 4,1 persen dari peserta yang tidak dapat mengidentifikasi salah satu dari lima aroma yang ada dalam tes penciuman.

Baca juga: Studi: Anosmia Jadi Gejala yang Banyak Ditemukan pada Pasien Corona

Lalu sebanyak 38,8 persen dari mereka tidak dapat mengidentifikasi setidaknya satu dari aroma di sana.

Kemudian, 16 persen tidak dapat mengidentifikasi dua bau.

Jika dibandingkan dengan peserta yang sehat, semuanya mampu mencium aroma yang digunakan dalam tes penciuman, meskipun 14 persen dari sukarelawan yang sehat tidak dapat mengidentifikasi dengan benar setidaknya satu dari baunya.

Dua aroma yang tidak dapat dicium

Setelah melakukan penelitian, peneliti mempersempit dua aroma yang tidak dapat dideteksi oleh pasien Covid-19, yaitu aroma minyak kelapa dan aroma peppermint.

Peneliti percaya bahwa tes penciuman ini dapat membantu mengidentifikasi pasien Covid-19 tanpa gejala.

Sementara, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengacak urutan benda-benda dalam pengujian ini dan membuat hasil akhir.

Para peneliti percaya bahwa metode ini juga dapat digunakan di rumah.

Untuk melakukannya, seseorang dapat mengidentifikasi rangkaian aroma tertentu di rumah dan menciumnya setiap hari.

Kehilangan penciuman dapat memperingatkan individu dan membantu mereka melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi