Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nomor WhatsApp Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti Diretas, Ini Kronologinya...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/SANIA MASHABI
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (10/2/2020)
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Nomor WhatsApp (WA) Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti diretas sejak Kamis (2/10/2020) malam.

Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @Abe_Mukti.

"Mohon apabila bapak/ibu/sdr dan rekan semua mendapat pesan pribadi dari WA Bapak Abdul Mu'ti untuk sementara jangan ditanggapi karena nomor (khusus) WA sedang dihack. Jika ada keperluan mendesak bisa hubungi nomor biasa, bukan WA," tulis dia.

Baca juga: Hati-hati, Berikut Ciri-ciri WhatsApp yang Sedang Disadap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sempat Error, Bagaimana Awal Mula WhatsApp Diluncurkan?

Saat dikonfirmasi, Mu'ti membenarkan adanya peretasan tersebut.

"Ya, benar. Kalau ada yang memakai, berarti hacker. Bukan dari saya," kata Mu'ti kepada Kompas.com, Sabtu (3/10/2020).

Hingga saat ini, nomor WA tersebut belum bisa diakses.

Baca juga: 6 Cara Membuat Format Tulisan Unik di WhatsApp

Kronologi

Ia pun menceritakan kronologi peretasan nomor WA-nya tersebut.

Pada Kamis (1/10/2020) sore, kata Mu'ti, seseorang dengan nomor baru menghubungi dan mengajaknya untuk masuk ke dalam sebuah grup.

"Kemarin sore ada seseorang yang mengatasnamakan tokoh, mengajak masuk ke salah satu grup dan meminta kode tertentu," jelas dia.

Baca juga: 5 Aplikasi Pesan Instan Ini Bisa Dicoba sebagai Alternatif WhatsApp

Menurutnya, ia tak merasa curiga dengan orang tersebut karena mengenal baik, sehingga mau memuhi ajakan itu.

Akan tetapi, WhatsApp Mu'ti tiba-tiba tak bisa digunakan sebelum Isya.

"Sampai beberapa jam tidak ada masalah. Jelang shalat Isya saya tidak bisa pakai WA," tutur dia.

"Setelah konsul dengan teman-teman ahli IT, nomor saya (ternyata) di-hack. Mereka menyarankan supaya nomor di-uninstall," lanjutnya.

Baca juga: Hacker asal Sleman Raup Rp 31,5 Miliar dengan Meretas Perusahaan di AS

Ia menuturkan, peretasan tersebut tak hanya menimpanya, tetapi juga dialami oleh Ketua Perserikatan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom.

Atas kejadian ini, Mu'ti meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku karena meresahkan.

"Mohon kepada polisi untuk mengusut pelaku karena sudah meresahkan masyarakat dan berpotensi disalahgunakan untuk melakukan kejahatan," tutupnya.

Baca juga: Ini Cara Membuat Avatar Facebook, Tak Perlu Aplikasi Tambahan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Lapor jika Akun Whatsapp Kena Hack

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi