Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulauan Solomon Laporkan Kasus Pertama Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Ethan Daniels
Kepulauan Solomon
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Virus corona yang telah menyebar ke seluruh dunia sejak Desember 2019, kini telah menginfeksi lebih dari 100 negara.

Setelah hampir 10 bulan, ada negara yang baru saja melaporkan kasus pertama Covid-19.

Negara itu adalah Kepulauan Solomon.

Kepulauan Solomon terletak di Samudera Pasifik di mana bagian timur berbatasan dengan Papua Nugini.

Melansir Xinhua, Sabtu (3/10/2020), kasus Covid-19 pertama di negara itu diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Manasseh Sogavare.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien tersebut adalah seorang pelajar pria yang kembali dari Filipina pada awal pekan ini.

Menurut laporan media lokal,  Sabtu, Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare membuat pidato nasional khusus pada Sabtu sore bahwa negara itu tidak lagi bebas Covid-19.

Baca juga: Kepulauan Solomon Akui China Usai Terima Bantuan Rp 7 Triliun dari Beijing

Pemerintah Kepulauan Solomon memang melakukan penerbangan repatriasi untuk pelajar di Filipina dan Indonesia pada September 2020.

Sebelum melakukan penerbangan, para pelajar tersebut harus menjalani pengujian hingga tiga kali.

Sogavare mengatakan, pelajar yang dikonfirmasi sebagai kasus Covid-19 pertama dinyatakan negatif dalam ketiga tes wajib sebelum naik ke pesawat.

Pelajar tersebut dinyatakan positif setelah dia menjalani tes rutin setibanya di Bandara Honiara.

Selain itu, dia termasuk pasien tanpa gejala. Dengan kata lain, pelajar itu tidak menunjukkan atau memiliki gejala Covid-19.

Ada sekitar 144 pelajar dalam penerbangan repatriasi dari Filipina tersebut.

Setelah tiba di Kepulauan Solomon, semua penumpang juga telah menjalani pemeriksaan ulang.

Baca juga: Angka Kematian di India Akibat Corona Tembus 100.000

Melansir Solomon Times, Sabtu (3/10/2020), Perdana Menteri mengatakan, semua perencanaan dan persiapan tidak sia-sia dan dia yakin kasus ini akan ditangani dan diatasi.

Kementerian Kesehatan saat ini sedang dalam proses pelacakan kontak dan orang-orang sedang diuji.

Hasilnya akan segera dirilis oleh otoritas terkait.

Pelacakan kontak untuk Covid-19 membutuhkan identifikasi orang-orang yang mungkin telah terpapar dan menindaklanjutinya setiap hari selama 14 hari sejak titik paparan terakhir.

Perdana Menteri Sogavare mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik.

Dia mengatakan, semua protokol dan prosedur operasi telah diaktifkan.

Investigasi sedang dalam proses dan termasuk pengujian dan penilaian para frontliner.

"Pemerintah sangat menyadari risikonya, membiarkannya di sana membuat mereka berisiko lebih tinggi," kata Sogavare.

"Tidak akan ada penguncian karena saya percaya pada sistem kami, jika penguncian diperlukan masyarakat akan diberi tahu. Mari kita berdiri bersatu," kata Perdana Menteri.

Baca juga: Update WNI di Luar Negeri: 1.550 Orang Positif Virus Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Virus Corona: Apa itu OTG?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi