Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Diminati, Berikut Keistimewaan hingga Sejarah Ikan Cupang di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Foto dirilis Kamis (1/10/2020), memperlihatkan seekor ikan cupang jenis halfmoon berenang di aquarium milik peternak Tiano Morello di Bogor, Jawa Barat. Di tengah lesunya sejumlah penjualan selama pandemi Covid-19, ikan cupang (Betta sp.) justru muncul menjadi primadona seiring banyaknya peminat dan penjualan yang melonjak pesat.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Di tengah pandemi virus corona, ikan cupang justru banyak diminati.

Terbukti, beberapa artis dikabarkan tengah memelihara ikan cupang seperti Ashanti, Gishel dan Nadine Chandrawinata.

Mengutip Kompas.com, Rabu (30/10/2020) pebisnis ikan cupang Ainul Wafa Adnan yang membuka usahanya di Bogor, Jawa Barat menilai ikan cupang banyak diminati di masa pandemi ini sebagai sarana penghilang kejenuhan.

“Ikan cupang sudah lama terkenalnya, tetapi saya rasa ikan cupang mulai tersohor semenjak PSBB. Karena orang banyak yang jenuh akibat berkerja dari rumah, sehingga mereka mencari kesenangan, salah satu caranya dengan memelihara ikan cupang,” kata dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Asal-usul Janda Bolong yang Tengah Jadi Buruan Banyak Orang

Lantas, sebetulnya apa keistimewaan ikan cupang?

Mengutip situs KKP, ikan cupang merupakan ikan air tawar yang memiliki nama latin Betta sp.

Ikan ini berasal dari keluarga Osphronemidae dan genus Osphronemus.

Habitat

Habitat asal ikan cupang berasal dari beberapa negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia dan Vietnam.

Cupang asli wilayah Indonesia salah satunya adalah jenis Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.

Pada alam bebas, ikan cupang biasanya hidup berkelompok dengan habitat rawa-rawa, telaga, danau dan sungai dengan perairan arus tenang.

Mengutip Kompas.id, ikan cupang di alam liar memangsa jentik-jentik nyamuk, anak ikan atau cacing berukuran kecil.

Ikan memiliki bentuk dan karakter unik dengan sikap cenderung agresif ketika mempertahankan wilayahnya.

Baca juga: Tidak Memejamkan Mata, Bagaimana Cara Ikan Tidur?

Karakteristik ikan cupang

Cupang umumnya terbagi atas tiga golongan yakni cupang hias, cupang aduan dan cupang liar.

Ikan cupang yang memiliki kualitas baik umumnya memiliki sirip dan ekor yang berwarna terang.

Adapun sirip pada ikan umumnya terbuka secara sempurna.

Tidak ada jarak antara sirip bawah dan ekor (caudal) ataupun antara sirip-sirip (dorsal) punggung.

Sirip-sirip ikan umumnya merapat sempurna saat ikan memekarkan sirip-sirip mereka.

Baca juga: Mengenal Triggerfish, Ikan dengan Gigi Mirip Manusia

Keistimewaan ikan cupang

Ikan ini selain bentuknya yang dianggap cantik, ikan cupang memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat.

Ia mampu hidup pada lingkungan air dengan kadar oksigen yang sangat minim.

Hal tersebut karena dalam tubuh cupang mirip dengan rongga labirin yang bentuknya hampir sama pada paru-paru manusia.

“Keberadaan cupang sekarang sudah banyak, ada cupang alami ada yang sudah dikawin silangkan sehingga hasilnya bervariasi dan di situlah letak keunikan dari ikan cupang,” ujar Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung Dedy Arief Hendriyanto dikutip dari situs KKP (15/11/2018).

Ia menuturkan, budidaya ikan ini dapat menjadi peluang usaha karena pemeliharaannya yang simpel yakni cukup diletakkan dalam toples atau di dalam aquarium.

Baca juga: Ramai soal Pesut Mahakam di Twitter, Apa Bedanya dengan Lumba-lumba?

Sejarah cupang di Indonesia

Cupang dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak 1960-an.

Ketika itu cupang hanya dikenal dan disenangi sebagai ikan sawah oleh anak-anak.

Saat itu, jenis cupang yang ada masih sederhana belum beragam seperti saat ini.

Cupang kemudian mulai dikenalkan di pasar Indonesia sekitar 1970 oleh importir.

Baca juga: Mengapa Perairan Indonesia Jadi Favorit Kapal Asing Pencuri Ikan?

Saat itu cupang aduan dan cupang ekor panjang dengan jenis ekor lilin yang dikenalkan.

Cupang ekor lilin tetap terkenal hingga 1990-an.

Sekitar tahun itulah para penggemar cupang mulai melakukan kawin silang antara cupang lilin dengan cupang lain.

Selain menghasilkan warna yang beragam, perkawinan silang cupang menghasilkan cupang dengan tulang ekor yang lebih menonjol keluar.

Baca juga: Selain Arwana, Ini 5 Ikan Akuarium Termahal di Dunia

Ada yang bentuknya mirip duri panjang layaknya sisir yang biasa disebut dengan cupang Serit.

Serta ada yang memiliki ekor menggelembung yang disebut dengan half moon.

Setelah era 1990, cupang hias impor merambah Indonesia dengan harga bahkan mencapai jutaan rupiah.

Ikan cupang pun kemudian mulai merambah panggung kontes dengan mengadu keindahan fisik, kemewahan warna, bentuk sirip dan rupa ekor.

Melansir Kompas.id, Mei 2020, Indonesia, saat ini menjadi penghasil Ikan cupang terbesar kedua di dunia.

Adapun negara yang paling banyak membudidayakan cupang adalah Thailand.

Namun, Indonesia unggul dalam spesies cupang alam, setidaknya ada sekitar 40 jenis cupang alam yang sudah diketahui.

Baca juga: Viral Video Budikdamber, Pelihara Ikan dan Tanam Sayur di Ember, Ini Cerita Penemunya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi