Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kolibri, Satu-satunya Burung yang Bisa Terbang Mundur

Baca di App
Lihat Foto
Charles J Sharp
Ilustrasi sepasang burung kolibri Ruby-topaz hummingbird (Chrysolampis mosquitus).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Umumnya, burung hanya bisa terbang ke depan karena struktur sayap mereka yang hanya bisa digerakkan naik-turun.

Namun, ada satu jenis burung yang bisa terbang mundur, yaitu burung kolibri.

Meski hanya berukuran 7,5 sampai 13 sentimeter, tetapi kalibri merupakan satu-satunya burung yang diketahui mampu terbang mundur.

Baca juga: Muncul di Palembang, Berikut Awal Mula Kasus Flu Burung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari CGTN News, (11/1/12020), burung kolibri menggerakkan sayapnya seperti angka delepan, sehingga memungkinkannya untuk bergerak lebih mudah.

Selain itu, kepakan sayap mereka juga bisa mencapai 80 kali per detik dan detak jantung mencapai 1.260 kali per menit.

Dengan kecepatan kepakan sayap itu, menghasilkan sebuah suara yang menjadikannya seperti senandung.

Baca juga: Belum Selesai Virus Corona, Flu Burung Kembali Merebak di China...

Aliran udara

Saat melayang di depan bunga atau tempat makan, burung kolibri tidak hanya terangkat dari gerakan turun sayapnya, tetapi juga gerakan ke atas.

Ini mirip dengan daya angkat yang dihasilkan oleh sayap serangga.

Dikutip dari Live Science 24 Juni 2005, ilmuwan telah mempelajari aliran udara di sekitar burung kolibri dan menemukan bahwa 75 persen dari berat burung didukung oleh gerakan sayap ke bawah. Sementara 25 persen lainnya terangkat oleh gerakan ke atas.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah

Sebagai perbandingan, sebagian besar serangga pemakan nektar mendapatkan dukungan yang sama (50-50) dari gerakan ke atas dan ke bawah sayap mereka.

"Kami terkejut menemukan bahwa gerakan ke atas pada burung kolibri yang melayang jauh lebih tidak aktif dibandingkan dengan gerakan ke bawah," kata Bret Tobalske dari University of Portland.

"Temuan ini memberikan wawasan baru tentang tren evolusi yang menyebabkan terus melayang pada burung," lanjutnya.

Baca juga: Jalan Panjang Novel Baswedan, dari Sarang Burung Walet hingga Tudingan Tukar Guling Perkara

Umur panjang

Implikasinya adalah burung kolibri dapat melayang dengan baik menggunakan bulu dan struktur tulang yang lentur, sebuah fata yang tak mampu dilakukan oleh sayap serangga.

Dibandingkan semua hewan berdarah panas, kolibri memiliki pengeluaran energi yang paling tinggi.

Karenanya, burung ini hampir selalu berada di ambang kelaparan, perlu minum nektar melebihi berat badannya setiap hari.

Baca juga: Saat Populasi Hewan di Dunia Turun 68 Persen dalam 50 Tahun...

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kenneth Welch dan Raul Suarez dari University of California, mereka menemukan bahwa dalam 20 menit setelah makan gula, burung kolibri mampu mendukung lebih dari 90 persen kebutuhan mereka ketika melayang.

Burung kolibri juga diketahui memiliki umur panjang karena proses metobolismenya yang tinggi. Tercatat, seekor kolibri betina bisa hidup selama 12 tahun.

Baca juga: 5 Kasus Kehilangan Bagasi di Pesawat, Burung Kacer Rp 150 Juta hingga Perhiasan Ratusan Juta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi