Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Makan dan Minum, Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Hidup?

Baca di App
Lihat Foto
GeorgeRudy
Ilustrasi sarapan
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pernahkah Anda terpikir, jika tidak ada makanan ataupun minuman yang bisa diasup, berapa lama manusia mampu bertahan?

Pekan lalu, sebuah video viral di India. Video itu merekam seorang laki-laki yang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup meski sudah tertimbun reruntuhan bangunan selama 10 jam.

Pria ini merekam kondisinya di bawah reruntuhan menggunakan kamera ponselnya, karena tidak yakin bisa diselamatkan.

Beruntung, petugas segera datang dan mengangkat reruntuhan bangunan 3 lantai yang roboh menimpa dirinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Video Viral Kata-kata Terakhir Suami buat Istri saat Terjebak 10 Jam di Reruntuhan

Dalam kondisi terjebak seperti itu, tentu seseorang tidak memiliki pasokan makanan dan minuman untuk dikonsumsi.

Lalu, berapa lama kira-kira manusia bisa bertahan dalam situasi darurat tanpa makanan dan minuman?

Beberapa waktu lalu, saat dihubungi Kompas.com, ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Perdana Samekto, mengatakan, manusia memiliki kemampuan bertahan, tetapi terbatas.

"Manusia bisa bertahan tanpa makan hingga tiga minggu. Namun, tanpa minum hanya bisa bertahan 4-7 hari tergantung situasi, misalnya temperatur," kata Perdana.

Jika suhu udara dingin atau rendah, maka kemampuan bertahannya akan menjadi lebih lama karena jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh lebih minim.

"Lain halnya apabila dalam kondisi panas atau di bawah terik matahari,” ujar dia.

Dalam British Medical Journal, mengutip Medical Express, secara umum manusia bisa bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama, yakni 30-40 hari tanpa makanan.

Hal itu bisa terjadi sepanjang orang itu terhidrasi dengan baik.

Baca juga: 6 Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan Manusia

Gejala kelaparan yang parah sebagai akibat tidak makan ini akan muncul mulai hari ke 35-40.

Sementara, kematian akibat kelaparan ini bisa terjadi pada hari ke 45-61.

Pada umumnya, penyebab kematian yang terjadi pada kasus kelaparan ekstrem ini adalah terjadinya kegagalan fungsi organ tubuh.

Merujuk artikel lain dalam Scientific American, kemampuan seseorang untuk bertahan hidup tanpa makanan ditentukan oleh banyak faktor, seperti berat badan, faktor genetik, kondisi kesehatan, dan ada atau tidaknya dehidrasi.

Disebutkan, tokoh terkenal asal India, Mahatma Gandhi, pernah berpuasa selama 21 hari saat usianya 74 tahun.

Saat itu, tubuhnya dalam kondisi kurus, artinya tidak gemuk.

Selama menjalankan puasanya itu, Gandhi hanya menyesap air saja.

Pada tahun 1981, dilaporkan 10 tahanan politik Inggris di Irlandia hidup tanpa makan selama lebih dari 1 bulan.

Di antara tahanan-tahanan itu, 10 di antaranya tewas setelah tidak mengasup makanan selama 46-73 hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi