Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Ini Paling Sering Disambar Petir di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ilustrasi sambaran petir
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Danau Maracaibo di Venezuela mendapat predikat "ibu kota petir di dunia".

Hal itu bukan tanpa sebab, tempat tersebut mengalami sambaran petir yang menerangi langit terjadi hampir 300 malam setiap tahunnya, menurut sebuah studi NASA.

Dilansir Live Science, Danau Maracaibo adalah danau yang terbesar di Amerika Selatan, terletak di sepanjang Pegunungan Andes bagian utara.

Pegunungan yang menjadi penghalang alami mendorong udara ke atas lalu mencampurkannya dengan udara hangat dan lembab di atas danau untuk menciptakan badai petir di malam hari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para peneliti menemukan danau itu disambangi 233 petir per kilometer persegi setiap tahunnya.

Selain itu, Danau Maracaibo juga salah satu danau tertua di dunia dengan usia sekitar 20-36 juta tahun. Diketahui, danau ini juga menyimpan cadangan minyak terbesar untuk Venezuela.

Rutinnya petir yang datang ke sini membuat masyarakat sekitar menyebutnya dengan fenomena kilat catatumbo.

"Danau Maracaibo memiliki geografi dan klimatologi unik yang ideal untuk perkembangan badai," kata seorang ilmuwan peneliti di Universitas Alabama di Huntsville, Dennis Buechler, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Lebih dari 100 Orang di India Tersambar Petir, Ini Dampaknya pada Tubuh

Afrika paling banyak

Pemegang gelar sebelumnya adalah kota Kabare di Republik Demokratik Kongo. Kota itu mendapat sambaran 205 petir per kilometer persegi setiap tahunnya.

Afrika tetap menjadi benua dengan titik petir paling banyak, menurut penelitian tersebut.

Ini adalah rumah bagi enam dari 10 daerah di dunia yang sering disambar petir, yang semuanya terletak di sepanjang Pegunungan Mitumba di Kongo Timur.

Sementara, Asia memiliki titik petir terbesar kedua, dengan wilayah teraktifnya terletak di pegunungan Himalaya di barat laut, dekat Daggar, Pakistan.

Amerika Selatan berada di urutan ketiga, diikuti oleh Amerika Utara dan Australia, menurut penelitian NASA yang dipublikasikan di Bulletin of the American Meteorological Society.

Di Amerika Serikat, para peneliti menemukan bahwa petir paling banyak terjadi di dekat Orangetree, Florida.

Kota di Florida selatan ini menempati urutan ke-14 di Amerika Utara untuk tempat paling rawan petir dan 122 secara global.

Menurut penelitian tersebut, setidaknya setiap tahun kota itu disambangi 79 petir per kilometer persegi.

Petir terjadi dalam badai petir saat udara dingin dan udara hangat berinteraksi.

Udara dingin memiliki kristal es, udara hangat memiliki tetesan air. Gesekan dari tetesan dan kristal yang saling bertabrakan menciptakan muatan listrik positif dan negatif di awan.

Ketika muatan negatif di dasar awan menjadi cukup kuat, energi listrik dilepaskan dalam bentuk petir yang melompat ke struktur positif lain di tanah atau di awan.

Badai yang menggemparkan ini cenderung terkonsentrasi di daratan dan biasanya terjadi pada sore hari, sementara petir di lautan biasanya lebih sedikit.

Ketika badai ini benar-benar terjadi, petir cenderung lebih aktif di malam hari, menurut penelitian.

Baca juga: Bertubuh Tinggi, Apakah Jerapah Bisa Tersambar Petir?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi