Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Dirikan Partai Ummat, Ancaman bagi PAN?

Baca di App
Lihat Foto
-
FKUB bersama sejumlah Ormas mendeklarasikan dukungan pada Amien Rais untuk dirikan parpol baru, Kamis (17/9/2020)
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Amien Rais mengumumkan berdirinya partai baru bernama Partai Ummat melalui kanal YouTube pada Kamis (1/10/2020).

"Partai Ummat insyaAllah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," kata dia.

Partai Ummat, menurut Amien, memiliki semboyan "Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan", sedangkan asas dari partai itu adalah rahmatan lil alamin.

Baca juga: Amien Rais Umumkan Partai Baru, Apa Saja Syarat Mendirikan Partai?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia mengatakan, semboyan dan asas tersebut akan membimbing kiprah, aktivitas, gerakan, dan pengorbanannya beserta sahabat-sahabatnya.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Kuskridho Ambardi menilai, pendirian Partai Ummat oleh Amien Raies akan berpengaruh pada Partai Amanat Nasional (PAN).

Terlebih, Amien Rais merupakan tokoh pendiri partai berlambang matahari itu.

Baca juga: Mengenal UU Penanganan Covid-19 yang Digugat Amien Rais, Din Syamsudiin hingga Abdullah Hehamahua

Waspadai eksodus

Namun, pengaruh itu tidak terlalu besar. Pasalnya, PAN selama ini tidak hanya tergantung semata pada beberapa tokoh.

"Dugaan saya tak terlalu besar. Selama ini PAN relatif bisa melembagakan diri sebagai partai yang tak tergantung semata pada satu dua tokohnya," kata Dodi, sapaan akrab Kuskrido, kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Dengan kemampuannya dalam melembagakan diri itu membuat brand PAN sudah terbentuk.

Baca juga: Selain Novel, Dewi Tanjung Pernah Laporkan Amien Rais hingga Habib Rizieq

Brand tersebut kini telah melampai tokoh-tokoh individunya, termasuk Amien Rais.

Akan tetapi, Dodi menyebut PAN harus mewaspadai adanya eksodus para pengurus ke Partai Ummat.

"Berkaitan dengan pemilih, PAN tak perlu khawatir. Tapi kalau eksodus pengurus yang terjadi, itu perlu dicemaskan. Susah mencari pengurus dan itu bagian syarat UU juga," jelas dia.

Baca juga: Ramai soal Kasus Mumtaz Rais, Ini Penjelasan soal Pentingnya Keselamatan Udara

Bersaing dengan partai lain

Dodi memprediksi, Partai Ummat akan sulit untuk menjadi partai besar dan bersaing dengan partai-partai lainnya.

"Lolos threshold mungkin. Tapi, susah jadi partai besar karena bersaing dengan banyak partai lain," tutur dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, secara resmi, Amien Rais sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN menyusul diumumkannya partai baru tersebut.

Baca juga: Saat Majunya Gibran Bisa Timbulkan Kecemburuan Kader Partai...

"Hal ini berarti secara resmi dan legal konstitusional Pak Amien Rais telah keluar dan meninggalkan PAN. Pak Amien sebagai salah satu pendiri dan mantan Ketua Umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN," kata Viva.

Ia meyakini bahwa para kader dan pengurus tidak akan keluar dari PAN serta bergabung dengan Partai Ummat. Sebab, menjadi anggota legislatif dan eksekutif tidak mudah.

"Hal ini menyebabkan mereka berpikir realistis sebagai seorang politisi," ucap dia.

Baca juga: Partai Gelora dan Rencana Panjang Fahri Hamzah...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi