Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Diguncang Gempa 5 Magnitudo, Ini Analisis BMKG terkait Penyebabnya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi gempa
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 5,1 mengguncang wilayah Sumba Bara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (5/10/2020) pukul 10.07 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengatakan, menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,81 LS dan 119,41 BT, pada kedalaman 65 km.

"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 19 km arah Selatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT," kata Rahmat kepada Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Rahmat menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi kerak benua dasar laut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan oblique dominan turun (oblique normal fault).

Baca juga: Gempa NTT Terasa sampai Mataram, Sebagian Warga Lari ke Luar Rumah

Dampak

Guncangan gempa dirasakan di daerah di Waibakul IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Tambolaka, Waitabula, Waingapu III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu), Dompu II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)

Kendati begitu, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Sementara itu, Rahmat menegaskan bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Gempa susulan

Hingga pukul 10.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo 3,4.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tutur Rahmat.

Baca juga: Sejak 5 Agustus, Rentetan Gempa Sumba Mencapai 112 Kali

Seluruh informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG).

Atau juga melalui website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi