KOMPAS.com - Ahmad Syaikhu terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2020-2025.
Ia menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Shohibul Imam.
Keputusan itu merupakan hasil sidang Musyawarah Majelis Syura PKS yang berlangsung di Bandung pada Senin (5/10/2020).
"Alhamdulillah Sidang Musyawarah Majelis Syura berjalan dengan lancar. Para anggota Majelis Syura PKS yang hadir telah melaksanakan kewajiban syuranya secara baik dan memilih kader-kadernya untuk penugasan menjayakan partai di lima tahun ke depan," kata Ketua Majelas Syura PKS, Habib Salim Segaf Aljufrie.
Baca juga: Gantikan Sohibul Imam, Ahmad Syaikhu Resmi Jadi Presiden PKS
Lantas, siapa Ahmad Syaikhu? Bagaimana bagaimana sepak terjangnya?
Dikutip dari laman resmi PKS, Syaikhu dilahirkan pada 23 Januari 1965 di Cirebon, Jawa Barat.
Setelah lulus D3 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Syaikhu menjadi auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada 1986.
Berkarier di BPKP selama 18 tahun, Syaikhu kemudian memutuskan terjun ke dunia politik.
Ia terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi periode 2004-2009 setelah dicalonkan oleh PKS.
Pada Pemilu 2009, Syaikhu berhasil melenggang ke kursi DPRD Provinsi Jawa Barat dan menduduki jabatan Sektretaris Komisi C.
Sebelum masa baktinya di DPRD Jawa Barat berakhir, ia menjadi wakil wali Kota Bekasi berpasangan dengan Rahmat Effendi.
Pada Pilkada 2018, ia diusung PKS dan Partai Gerindra mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Barat bersama calon gubernurnya, Sudrajat.
Akan tetapi, pasangan tersebut kalah dari Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum dengan menempati peringkat kedua.
Nama Syaikhu juga sempat dicalonkan sebagai wakil gubernur DKI, menggantikan posisi Sandiaga Uno.
Baca juga: Dua Kali Gagal Jadi Cawagub, Ahmad Syaikhu Kini Jadi Presiden PKS
Akan tetapi batal, setelah PKS dan Partai Gerindra sepakat mengajukan Ahmad Riza Patria.
Meski begitu, pada Pemilu 2019, Syaikhu terpilih menjadi anggota DPR RI dari fraksi PKS.
Harta kekayaan
Dalam laman resmi elhkpn.kpk.go.id, disebutkan Syaikhu memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 3.924.018.521.
Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan yang mencapai Rp 2.393.962.500. Ia tercatat memiliki sejumlah tanah di Bekasi dan Bandung.
Pada kategori alat transportasi dan mesin, kekayaan yang dimiliki Syaikhu sebesar Rp 338.700.000.
Ia memiliki satu unit mobil Honda Freed dan satu unit Toyota Innova, serta tujuh unit motor.
Harta bergerak lain yang dimiliki Syaikhu sebesar Rp 4.800.000. Kemudian, harta serta kas dan setara kas sebanyak Rp 136.556.021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.